Joko Bakal Ditahan Senin Depan, Kasus Korupsi Hibah UMKM Diskop Gresik Rp17,6 Miliar
Editor: Tim
Wartawan: M Syuhud Almanfaluty
Jumat, 11 Oktober 2024 09:59 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik hingga sekarang belum juga menahan Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa (PPBJ) Diskop Gresik, Joko Pristiwanto, satu dari empat tersangka dugaan korupsi hibah UMKM.
Informasi yang didapatkan BANGSAONLINE.com menyebutkan, Joko akan ditahan bersamaan Siska pada Kamis (10/10/2024). Namun, saat dilakukan pemanggilan, Joko mangkir alias tidak datang.
BACA JUGA:
Diprotes Wartawan, Kasi Pidsus Terkesan Istimewakan Proses Penahanan Siska di Kasus Korupsi UMKM
Sosialisasi Penggunaan DD, ini Pesan Kajari Gresik pada Kades se-Kebomas agar Tak Korupsi
Korupsi Hibah UMKM Gresik, Direktur YLBH FT Pertanyakan Status Siska dan Joko
Tok! Terbukti Korupsi Dana Hibah UMKM, Eks Kadiskop Gresik Divonis 1,5 Tahun Penjara
Kabarnya Joko sedang sakit, sehingga penyidik pidana khusus (Pidsus) Kejari Gresik menjadwalkan pemanggilan ulang untuk proses penahanan.
Jika kondisinya telah dinyatakan sehat oleh tim medis, Joko akan dilakukan penahanan pada Senin (14/10/2024) pekan depan.
"Joko dijadwalkan dilakukan penahanan Senin," kata salah satu jaksa Pidsus Kejari Gresik.
Sekadar informasi, pemeriksaan kesehatan oleh tim medis kepada tersangka selalu dilakukan oleh Kejari Gresik sebelum melakukan penahanan.
Seperti saat akan menahan Fransiska Dyah Ayu Puspitasa, sejumlah petugas medis melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum melakukan penahanan.
Diberitakan sebelumnya, Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik telah menetapkan 4 orang sebagai tersangka dalam pusaran dugaan korupsi hibah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan anggaran dari APBD-Perubahan (APBD-P) Gresik 2022 sebesar Rp17,6 miliar.
Mereka adalah, mantan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Perindustrian, dan Perdagangan Pemkab Gresik, Malahatul Farda. Dia sudah divonis 1,6 tahun penjara dengan denda Rp50 juta subsidair 2 bulan penjara oleh Hakim PN Tipikor Surabaya.
Kemudian Ryan Fibrianto selaku penyedia barang. Direktur Direktur PT Alam Sejahtera Abadi dan CV. Ratu Abadi ini telah divonis Hakim PN Tipikor Surabaya dengan hukuman penjara selama 1 tahun penjara dan denda Rp50 juta subsidair 2 bulan penjara.
Sebelumnya, Farda ditahan Kejari Gresik di Rumah Tahanan (Rutan) Banjarsari, Kecamatan Cerme pada 22 Februari 2024.
Sementara Ryan ditahan di Rutan Banjarsari Kecamatan Cerme pada 29 November tahun 2023.
Kamis (10/10/2024) kemarin, giliran Kejari Gresik menahan Kabid Koperasi dan UKM Diskop Gresik, Fransiska Dyah Ayu Puspitasari di Rutan Banjarsari, Kecamatan Cerme. Dia akan menjalani penahanan selama 20 hari ke depan. (hud/rev)