Tangkal Remaja Terjerat Narkoba, Pemdes Sekarkurung Gresik Gencarkan Sosialisasi

Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Syuhud Almanfaluty
Jumat, 11 Oktober 2024 11:03 WIB

Camat Kebpmas Tri Joko Effendi (dua dari kiri) bersama Kades Sekarkururng Subhan saat sosialisasi bahaya narkoba. FOTO: ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemerintah desa (Pemdes) Sekarkurung, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik gencarkan sosialisasi akan bahaya narkoba. Langkah ini untuk mencegah anak remaja di desa tersebut tidak terjerumus dalam obat-obatan terlarang.

"Kami berharap melalui kegiatan ini, masyarakat terutama generasi muda dapat lebih waspada dan menjauhi narkoba, demi masa depan yang lebih baik," ucap Kepala Desa (Kades) Sekarkurung, Subhan, Jumat (11/10/2024).

Disampaikannya, maraknya narkotika dan obat-obatan terlarang banyak mempengaruhi mental dan pendidikan generasi muda saat ini. Penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja seringkali berawal dari coba-coba. Jika sudah kecanduan akan sangat sulit untuk mengobati.

"Untuk mengantisipasi Pemdes Sekarkurung gandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Gresik, dan musyawarah pimpinan kecamatan (Muspika) Kebomas, menggelar sosialisasi bahaya narkoba di balai desa," tuturnya.

Dikatakan Subhan, dalam sosialisasi bahaya narkoba dengan tema "Membangun Generasi Unggul Bebas Narkoba" menghadirkan narasumber Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Gresik, Basuki Rusdiyanto, Camat Kebomas Tri Joko Effendi serta pejabat muspika lain.

"Pesertanya melibatkan elemen masyarakat mulai pemuda Karang Taruna, Ketua RT dan RW, tokoh masyarakat, Tim Penggerak PKK, Kader Posyandu, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta Pendamping Desa Sekarkurung," terangnya.

"Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat komitmen masyarakat Desa Sekarkurung dalam memerangi peredaran narkoba dan membangun generasi yang unggul serta bebas dari pengaruh buruk narkoba," sambungnya.

Sementara itu, Kepala BNN Gresik, Basuki Rusdiyanto menyampaikan, pemberantasan narkoba memerlukan keterlibatan aktif semua pihak.

"Narkoba adalah ancaman serius bagi generasi muda. Dengan kerja sama yang kuat antara pemerintah dan masyarakat, kita bisa menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba," tuturnya.

Diharapkan, melalui program sosialisasi dan partisipasi aktif warga, dapat terbentuk komunitas yang peduli dan sadar akan bahaya narkoba.

"Kerja sama antara aparat desa, tokoh masyarakat, dan pihak berwenang efektif untuk mengatasi peredaran dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan desa," katanya.

Ketua BPD Sekarkurung, Lutfi Rahman menyatakan, BPD mendukung penuh segala bentuk program pencegahan narkoba.

"Kami siap bekerja sama dengan pemerintah desa dan seluruh masyarakat untuk menjaga Desa Sekarkurung agar tetap aman dan bebas dari narkoba," pungkasnya. (hud/ns)

1 2 Tampilkan Semua