Hina Kadispendik Gresik, Aktivis Pendidikan Dipolisikan
Minggu, 06 September 2015 19:03 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Demo yang dilakukan oleh aktivis buruh, PMII dan aktivis pendidikan ke kantor Pemkab Gresik pada 19 Agustus lalu ternyata berbuntut hukum. Kadispendik (Kepala Dinas Pendidikan) Pemkab Gresik, Mahin melaporkan aktivis pendidikan, Hari Susilo Novi Sutrisno ke Mepolres Gresik. Penyebabnya, Hari dianggap telah lakukan tindakan pencemaran nama pribadi Mahin.
Di mana, Hari menulis kata tidak pantas dengan cat pilox (cat spray) di halaman kantor Pemkab Gresik, tepatnya tempat parkir Bupati dan Wabup. Tulisan itu berbunyi, "Mahin Ba**sat, Boikot Sekolah," dengan huruf cukup besar.
BACA JUGA:
Otak Perampokan Disertai Pembunuhan Agen BRILink di Gresik Belum Tertangkap
Kunjungi Wisata Mangrove Karangkiring Gresik, Ning Nurul Lakukan Pembinaan 10 Program Pokok PKK
Plt Bupati Gresik Salurkan 335 Paket BLT DBHCHT di Ujung Pangkah dan Panceng
Korupsi Hibah UMKM Gresik, Direktur YLBH FT Pertanyakan Status Siska dan Joko
Mahin yang tinggal di jalan Ikan Kerapu Selatan Nomor 24, Kelurahan Sidokumpul, Gresik melaporkan Hari ke Mapolres Gresik dengan tuduhan penghinaan dan pencemaran nama baik serta perbuatan tidak menyenangkan.
Saat melapor, Mahin juga menyertakan bukti foto serta video rekaman untuk memperkuat tudinganya. Salah satu yang mendasari laporannya adalah karena anak istri Mahin merasa tertekan dan malu terhadap teman tetangga dan masyarakat Gresik pada umumnya. Apalagi, tulisan penghinaan itu juga sempat diunggah dalam medsos (media sosial), sehingga banyak masyarakat Gresik yang bisa mengakses. Terutama, anak-anak dan kelurga korban.
"Saya melaporkan Hari atas nama pribadi. Karena saya diserang atas nama pribadi, bukan Kepala Dispendik," katanya.
"Terus terang, saya malu dan saya tidak akan mencabut laporan ini, sebab akibat perbuatan terlapor keluarga saya tertekan," kata Mahin, Minggu (6/9).