Siswa SDN 2 Sidokumpul Gresik Wakili Indonesia Lomba IPA di Korea
Senin, 14 September 2015 16:45 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Putera pasangan Ferry Hidayat (51) dan Tri Puji Utami (45) yang biasa dipanggil Erriza bersama 8 anak yang lain se-Indonesia tengah mempersiapkan keberangkatan menuju Daejeon, Korea mewakili Indonesia dalam World Creatuvity Festifal.
Sebelum berangkat, Erriza dan keluarganya yang beralamat di Perum Montana Asri B4, Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo I D Gresik ini diantar Kepala Dispendik Gresik, Mahin dan Kepala BKD, M Nadlif menghadap Bupati dan Wakil Bupati untuk berpamitan dan minta dukungan.
BACA JUGA:
Dampingi Jokowi Resmikan Smelter Freeport di Gresik, Pj Adhy Karyono Optimis Dongkrak Perekonomian
Kejari Gresik Periksa 8 Orang Buntut Dugaan Penyimpangan Beras CSR Desa Roomo
Beras dari Dana CSR Bau dan Tak Layak, Warga Desa Roomo Gresik Demo Kades
Sidang Kasus Korupsi Hibah UMKM Gresik: Jaksa Tuntut Farda 1,5 Tahun dan Ryan 1 Tahun Penjara
Bupati Sambari yang menyampaikan selamat kepada Errieza menyatakan bangga ada putera Gresik yang akan berjuang membawa nama baik Indonesia. “Semoga Erriza berhasil, sehingga nama Indonesia dan nama Gresik bisa harum di dunia International,“ katanya didampingi Wabup, Kepala Dinas Pendidikan, Mahin dan Kepala BKD Nadlif.
Bupati memberikan bekal sejumlah uang kepada Errieza dan ginseng. Bekal itu diberikan agar Errieza paham bahwa negeri yang akan mereka kunjungi nanti adalah negara yang punya sebutan negeri ginseng. “Ginseng tersebut seperti ini bentuknya,“ jelas Sambari sambil membuka kotak ginseng warna merah.
Sebelum berangkat menuju Daejeon Korea, Errieza masih harus mengikuti bimbingan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan RI. “Pelatihan akan dimulai Rabu (16/9), maka kami akan segera berangkat ke Jakarta sebelum tanggal tersebut,“ ujar Tri Puji Utami, ibunya yang bakal mendapingi Errieza.
Erriza sendiri sejak kelas I selalu menduduki ranking I di kelasnya. Menurut Tri Puji Utami, Erriza tidak pernah les khusus untuk bidang mata pelajaran tertentu kecuali bahasa inggris. “Dia hanya belajar selama dua jam, setelah Maghrib,“ katanya.
Bahkan menurut ibunya, Erriza disibukkan oleh kegiatan non akademik, les piano, kegiatan olahraga beladiri dan renang. “Saat ini Erriza memang mahir dalam bermain piano. Bahkan banyak lagi-lagu klasik yang sudah dikuasainya dengan mahir. Namun yang paling sering dimainkan adalah Little Serenade ciptaan Haydn,“ pungkasnya. (hud/rvl)