Diduga Dijadikan Tempat Transaksi Prostitusi, BPPM Gresik Ancam Tutup Homestay di Arif Rahman Hakim | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Diduga Dijadikan Tempat Transaksi Prostitusi, BPPM Gresik Ancam Tutup Homestay di Arif Rahman Hakim

Minggu, 11 Oktober 2015 20:42 WIB

Farida menambahkan, pihaknya akan segera konsultasi dengan kepala BPPM, kemudian membuat surat rekomendasi penutupan Homestay Arif Rahman Hakim. Surat itu nantinya menjadi dasar Satpol PP melakukan penutupan. "Homestay ini kan sudah kasus, jadi nanti akan langsung kita tutup. Kalau tidak kasus, kita akan memanggil pemiliknya dulu," pungkasnya.

Sekadar diketahui, di Homestay tersebut polisi menangkap mucikari Wahyu Putri Sukni, dan dua anak buahnya saat sedang melayani pria hidung belang. Salah satu anak buah Wahyu adalah pelajar sekolah menengah atas Islam di pusat kota. Dalam penyidikan, Wahyu ternyata memiliki belasan anak buah yang masih berstatus pelajar.

Dari pengakuan Wahyu Putri Sukni (20), germo yang menjadi tersangka prostitusi di Gresik, Homestay tempat anak buahnya melayani pria 'hidung belang' berada di Jalan Arif Rahman Hakim, depan Hotel Sapta Nawa, dan bekas warnet (warung internet). Sayangnya, dia enggan menyebutkan nama homestay itu.

Keberadaan Homestay yang diduga digunakan pelajar menengah atas melayani pria hidung belang ini hanya berjarak sekitar 400 meter dari kantor Dinas Pendidikan (Dispendik) Pemerintah Kabupaten Gresik.

Sekilas, dari jalan raya orang tidak akan tahu kalau bangunan itu adalah Homestay. Hanya neon box selebar 40 kali 60 centimeter saja yang menyebutkan gedung itu penginapan, serta tulisan di lantai dua yang warnanya hampir sama dengan cat tembok. Justru identitas yang menonjol adalah biro travel. Kantor perjalanan itu berada di lantai satu bangunan pada bangunan yang sama.

Baru di lantai dua itu, kamar-kamar Homestay akan terlihat. (hud/rev)

 

 Tag:   Pemkab Gresik

Berita Terkait

Bangsaonline Video