Tingkatkan IPM, Desa Ngadisari Probolinggo Warganya Larang Kawin sebelum Lulus SMA | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tingkatkan IPM, Desa Ngadisari Probolinggo Warganya Larang Kawin sebelum Lulus SMA

Minggu, 18 Oktober 2015 16:10 WIB

ilustrasi

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Ada banyak cara untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten . Di bidang pendidikan misalnya, ada peraturan berupa tidak merekomendasi seseorang untuk menikah, jika belum lulus SMA. Aturan itu diterapkan di Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura selama kurang lebih 15 tahun terakhir.

Supoyo, tokoh adat Tengger yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten membenarkan adanya aturan tentang rekomendasi bahwa menikah harus lulus SMA. “Pihak desa tidak akan merekemondasi terhadap remaja yang belum lulus SMA atau sederajat untuk menikah,” ungkapnya.

Mantan Kepala Desa Ngadisari ini mengungkapkan, aturan itu sudah berjalan di Sukapura kurang lebih selama 15 tahun atau tepatnya sejak tahun 2001 lalu. “Kebetulan saat itu saya masih menjabat sebagai kepala desa dan hasilnya ternyata memang diamini oleh masyarakat,” jelasnya.

Aturan itu terbukti memberikan dampak yang sangat besar. Di mana IPM Kecamatan Sukapura mendapatkan urutan tertinggi dibanding 23 kecamatan lain di Kabupaten . “Artinya kami mengikuti pemerintah yang mewajibkan belajar selama 12 tahun. Dengan seperti ini maka IPM kita naik,” tandasnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Tutug Edi Utomo sangat mendukung kebijakan yang telah diberlakukan di Desa Ngadisari. Menurutnya, kebijakan tersebut merupakan wujud dari kearifan lokal.

“Selama masih bisa mensinergikan dengan hak anak untuk mendapatkan pendidikan, kebijakan di Desa Ngadisari pasti kami dukung. Selama bisa bersinergi dengan baik, tidak masalah karena menjadi kearifan lokal. Apalagi ini untuk meningkatkan IPM,” katanya. (ndi/rev)

 

 Tag:   Probolinggo

Berita Terkait

Bangsaonline Video