RGS-SQ Blusukan ke Desa Karangasem
Jumat, 20 November 2015 13:48 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - RGS-SQ (Relawan Gerakan Sosial-Sambari-Qosim) terus melakukan terobosan cerdas untuk memberitahukan kalau pasangan Cabup-Cawabup incumbent SQ (Sambari Halim Radianto-Moh Qosim) yang paling tepat untuk kembali memimpin Kabupaten Gresik periode 2016-2021.
Yakni dengan cara melakukun gerakan blusukan ke desa-desa untuk menakar kekuatan SQ di masing-masing desa dan pasangan lain.
BACA JUGA:
Tasyakuran Khofifah-Emil, RGS Gelar Lomba Karnaval di Keradenan
Jelang Ramadan, RGS Bersih-bersih Makam dan Khataman Quran untuk Doakan Khofifah-Emil
RGS Minta Pemkab Gresik Tata Ulang Konsep Parkir dan Pedagang Pasar Baru
Sarapan Bareng RGS, Abang Becak Jubeli Alun-alun Gresik
Seperti Kamis (19/11) malam kemarin, RGS blusukan ke Desa Karangasem Kecamatan Balongpanggang. Kegiatan yang dipimpin langsung pendiri RGS-SQ, H. Moh Khozin tersebut mendapatkan respon besar masyarakat Karangasem. Terutama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan elemen masyarakat disana. "Alhamdulillah respon masyarakat Karangasem terhadap RGS-SQ sangat besar," kata Khozin.
Menurut dia, kedatangan RGS ke Desa Karangasem yang lokasinya berbatasan dengan kabupaten tetangga itu bertujuan untuk silaturahim dan temu kangen dengan masyarakat di sana. "Namanya temu kangen, ya kita saling curhat, kasih masukan, sharing dan lainnya," ungkap Khozin.
Hasilnya, masyarakat Karangasem sangat mendukung langkah RGS yang memerjuangkan kemenangan SQ. "Warga Karangasem sepakat memenangkan pasangan SQ. Mereka siap memenangkan SQ hingga 70 persen," terang Khozin.
Hj. Mujiati, istri pendiri RGS-SQ yang mengikuti kegiatan suaminya tersebut menyatakan, bahwa RGS pada acara temu kangen itu memborong 2 rombong bakso, kemudian makan bareng dengan warga. "Alhamdulillah warga Karangasem dengan RGS sangat guyub. Ini menunjukkan warga Karangasem menerima RGS-SQ," katanya.
Sementara ketua RGS-SQ Desa Karangasem, Samad mengatakan, masyarakat di desanya sebelum kedatangan RGS mayoritas hanya mengenal pasangan Berkah. Sebab, pasangan tersebut kerap lakukan kegiatan di Karangasem seperti wayangan dan kegiatan lain.
Untuk itu, waktu itu mayoritas masyarakat disana ada potensi 70 persen memilih Berkah. Namun setelah RGS-SQ masuk ke desa tersebut dukungan itu berbalik arah. "Sekarang masyarakat Karangasem kami pastikan 70 persen lebih pilih SQ," pungkasnya. (hud/rev)