Daripada Dihanyutkan Air Kali di Bojonegoro, Rumah Janda Dibongkar
Editor: rosihan c anwar
Wartawan: eky nur hadi
Minggu, 27 April 2014 16:11 WIB
BOJONEGORO (bangsaonline)- Warem (48), warga RT 03 RW 05, Dukuh Korgan, Desa/Kecamatan Purwosari, tidak punya pilihan lain. Ia terpaksa membongkar rumahnya yang berada di tepi Sungai Kaligandong yang longsor. Ia khawatir rumahnya akan ikut terseret longsor dan hanyut dibawa derasnya air Sungai Kaligandong yang kini sedang banjir.
Warem, janda beranak dua, itu tinggal sendirian di rumah berdinding kayu yang mulai lapuk itu. Dua anaknya tinggal di luar Bojonegoro. Sejak tebing Sungai Kaligandong longsor, perasaannya selalu waswas. Apalagi kalau anak Sungai Bengawan Solo itu banjir seperti saat ini.
"Terpaksa rumah dibongkar. Khawatir kalau terseret longsor dan masuk sungai," ucap Warem lirih, Minggu (27/04).
BACA JUGA:
Ditinggal Panen Padi, Empat Rumah dan 1 Ekor Sapi di Bojonegoro Ludes Terbakar
Gempa Tektonik 6.0 Guncang Wilayah Bojonegoro-Tuban, Gempa Susulan Terjadi Beberapa Kali
Kemunculan Buaya di Desa Kebonagung Bojonegoro Terekam Video
Ning Lia Raih Suara Terbanyak di Bojonegoro
Jarak rumah Warem dengan tebing sungai yang longsor tinggal dua meter. Saluran pembuangan air yang berada di belakang rumahnya sudah masuk sungai. Begitu pula tanah pekarangannya seluas 20 meter x 10 meter sudah amblas terjun ke sungai. Tebing Sungai Kaligandong longsor sepanjang 90 meter dengan lebar 20 meter dan kedalaman 10 meter.
Warem berupaya sendiri mengatasi bencana alam itu. Tak ada uluran tangan atau bantuan sepeser pun dari pemerintah setempat. Ia membongkar sendiri rumah berdinding kayu itu dengan meminta bantuan dua orang dari warga sekitar.
"Sudah beberapa kali kami membuat laporan pada pemerintah desa sampai kabupaten, tetapi ya tidak ditanggapi. Sekarang kami tidak berharap lagi, ya harus berusaha sendiri," ucapnya.