Curah Hujan masih Tinggi, Benjeng Antisipasi Banjir Susulan Luapan Kali Lamong
Senin, 04 Januari 2016 12:06 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Meski banjir luapan Kali Lamong yang melanda Kecamatan Benjeng dan sekitarnya sudah surut. Namun, bukan berarti warga di wilayah selatan itu tidak was-was banjir susulan akan kembali datang.
Sebab, curah hujan pada bulan Januari ini berdasarkan perkiraan BMGK (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) masih tinggi.
BACA JUGA:
Luluk-Lukman Sapa Warga Gresik Selatan, Janji Tuntaskan Banjir dan Pengangguran
Tanggul Jebol, Banjir Luapan Kali Lamong Gresik Meluas, Kecamatan Cerme Terendam
Kali Lamong Meluap, Ratusan Rumah di Balongpanggang Gresik Terendam Banjir
Tanggul Anak Kali Lamong di Desa Dadapkuning Gresik Jebol
Camat Benjeng, Suryo Wibowo mengatakan, banjir luapan Kali Lamong yang melanda Kecamatan Benjeng Jumat(1/1), malam hingga Sabtu (2/1), berjalan sesaat. "Banjirnya hanya lewat saja mas," kata Suryo, Senin (4/1).
Namun demikian, lanjut Suryo, Kecamatan Benjeng tetap lakukan antisipasi banjir luapan Kali Lamong susulan. Sebab, curah hujan diperkirakan masih tinggi. "Kita tetap waspada. Sebab, hujan masih tinggi," jelasnya.
Menurut Suryo, banjir luapan Kali Lamong merupakan banjir susulan. Di mana, kalau kabupaten tetangga, yakni Kabupaten Jombang dan Mojokerto hujan deras, maka dipastikan Kali Lamong akan meluap. "Meski Gresik tidak hujan, namun kabupaten tetangga hujan deras, maka bisa dipastikan Kali Lamong tetap meluap," pungkas Suryo.
Sementara kepala pelaksana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Pemkab Gresik, Abu Hasan mengatakan, bahwa BPBD terus mewaspadai banjir pada musim hujan ini.
Baik banjir akibat luapan Kali Lamong maupun banjir luapan Sungai Bengawan Solo. "BPBD terus mewaspadainya," katanya.
Hasan meminta kepada masyarakat yang berada di sekitar DAS (Daerah Aliran Sungai), baik Kali Lamong maupun Bengawan Solo, waspada banjir. Sebab, banjir datangnya se waktu-waktu.
Selain itu, Hasan juga menginstruksikan kepada warga yang didampuk sebagai desa tanggu terus lakukan pemantauan banjir di desa mereka. "Alhamdulillah, BPBD memiliki desa tanggu," pungkasnya. (hud/rev)