Prabowo: Indonesia Bekerja hanya untuk Bayar Hutang!
Minggu, 07 Februari 2016 03:33 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Ketua Umum yang juga sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto meminta kepada seluruh kader partai berlambang kepala burung Garuda ini agar terus berjuang membela rakyat dan tidak takut berjuang sendirian.
Hal tersebut disampaikan Prabowo saat perayaan hari ulang tahun ke-8 Partai Gerinda di kantor DPP Partai GerindraJakarta, Sabtu (6/2).
BACA JUGA:
Analisis Konten Fufufafa, Cermin Karakter Gelap Manusia
Gerindra: Gus Barra-dr Rizal Mojokerto Pilihan Prabowo Subianto
Ketua DPC Gerindra Kota Kediri Komitmen Dukung Vinanda-Gus Qowim di Pilkada 2024
Mantan Asisten Stafsus Presiden Diduga Turut Bermain Rekom di Pilkada Blitar 2024
"Gerindra adalah partai akar rumput dan tidak akan surut walaupun harus berjuang sendirian, Gerindra akan terus setia dan tidak akan gentar berjuang untuk kesejahteraan rakyat Indonesia," ujar Prabowo.
Dikatakannya, Indonesia harus kembali ke Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, sebab ekonomi Indonesia hanya bisa diselamatkan jika kembali ke pasal 33, sehingga diharapkan kepada seluruh kader Gerindra untuk melanjutkan perjuangan dan tidak boleh ada kata gentar dalam hati.
Untuk itu lanjutnya, Partai Gerindra berani menempatkan Trisakti di dalam AD/ART, berdaulat di bidang politik, berkepribadian di bidang budaya, berdikari di bidang ekonomi.
"Akan tetapi bagaimana mau berdikari kalau kekayaan bangsa ini dibiarkan dan dibawa asing keluar. Saya dapat laporan dari tim pengkajian kita, bahwa sekarang kita harus membayar keuntungan investasi dan utang-utang sebesar 31 Miliar US. Artinya bangsa Indonesia bekerja hanya untuk membayar utang," tandas mantan Danjen Kopasus ini.
Untuk itu, lanjut dia, sudah saatnya bangsa ini mengkaji tak terkecuali anggota DPR dari Gerindra untuk mengkaji kembali apa yang diamanatkan UUD 45.
"Bukankah bumi, air yang terkandung di dalamnya dikuasai negara? hal ini perlu kita kaji dan koreksi. Saatnya kita buktikan bahwa Gerindra satu-satunya partai yg berani. Untuk itu kita harus terus meningkatkan pendidikan poltik pada kader kita untuk selanjutnya kader-kader kita memberikan pencerahan dan pndidikan politik yang baik pda masyarakat," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga melontarkan sejumlah kritikan yang ditujukan pada pemerintah maupun Koalisi Merah Putih (KMP) yang tak lain adalah gerbongnya parpol-parpol yang dulunya mendukung Prabowo Subianto saat mencalonkan diri sebagai Capres Indonesia. (jkt1/rev)