12 Nama Masuk Bursa Caketum Golkar, Akom Didesak Tak Maju
Selasa, 09 Februari 2016 01:11 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Sejumlah kalangan mendesak agar Ketua DPR Ade Komarudin (Akom) tak mencalonkan diri menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar. Itu agar Akom bisa fokus mengurus citra DPR yang tengah terpuruk.
Politikus Golkar Ridwan Bae mengingatkan jika Akom sempat berjanji tak nyalon ketum Golkar karena sudah menjadi ketua DPR. Ridwan juga menyindir bahwa citra DPR saat ini sedang buruk dan butuh perhatian. "Tergantung pribadi dia, kalau dia konsisten dan lebih fokus mengurus DPR yang citranya lagi buruk-buruknya, saya pikir langkah yang baik," kata Ridwan, yang dikenali loyalis Setya Novanto ini, Senin (8/2) dikutip dari merdeka.com.
BACA JUGA:
Pilkada Jember, Gus Fawait Terima Surat Tugas dari Golkar
Gerindra Dukung Mas Dhito Kembali Pimpin Kabupaten Kediri
Pilwali Surabaya 2024, Gerindra Ajak 3 Partai Lawan Incumbent
Ketua DPD PAN Gresik Usulkan Roro Esti sebagai Bacawabup untuk Dampingi Alif atau Syahrul
Ridwan tak menolak secara tegas penyebutan Akom di bursa ketum Golkar. Hanya saja, dia mengungkap butuh fokus yang tinggi antara mengurus Golkar dan DPR. "Kalau mau maju ketua DPP Golkar meninggalkan DPR, fokus di Golkar yang lagi terpuruk, itu juga baik," cetusnya.
Ketika ditanya jika Akom mau sekaligus jabat ketua DPR dan ketum Golkar, Ridwan hanya menjawab diplomatis. "Kalau mau dua-duanya juga dia mau ketua DPR dan ketua Golkar, itu juga hadiah," kata Ridwan. Namun, Ridwan tak menjamin jika pemilik suara di munaslub bakal memilih Akom nantinya. Apalagi, Akom pernah janji di hadapan DPD I dan DPD II Golkar tak maju ketum Golkar setelah jadi ketua DPR.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Riau, Agung Laksono menyambut baik usulan Ketua Forum Paguyuban DPD I Golkar Ridwan Bae yang menyarankan Ade Komarudin mundur dari jabatan Ketua DPR apabila maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar.
Dia menilai sebaiknya Ade Komarudin tak merangkap jabatan jika benar mencalonkan dan pada akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar. "Pesannya kalau sudah ada jabatan, amanah itu dipegang dengan baik jangan mau semua gitu," kata Agung usai menghadiri perayaan HUT ke-56 Ormas MKGR di Wisma Serbaguna Gelora, Senayan, Jakarta, Minggu (7/2).
Agung mengakui memang tak ada aturan dalam AD/ART Partai Golkar yang melarang kader duduk sebagai Ketua Umum apabila sebelumnya telah menjabat sebuah posisi yang prestisius. Dia hanya meminta agar Ade Komarudin lebih baik fokus di DPR. "Tidak diatur dalam AD/ART pesannya tidak seperti itu. Jadi maksudnya pesannya juga supaya ya sudahlah semua terarah fokus pada jabatan yang sudah ada di DPR," katanya.
Terpisah, politikus Golkar lainnya tak mempermasalahkan jika Ade Komarudin masuk dalam bursa calon ketua umum partai berlambang beringin itu. Ketua DPP Partai Golkar versi Munas Ancol, Ace Hasan Syadzily menyatakan Ade Komarudin memiliki hak untuk maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar. “Acuannya harus AD/ART dalam pencalonan ketua umum DPP Partai Golkar,” kata Ace kepada CNN Indonesia.com, Minggu (7/2).