Hasil Sidak Proyek Saluran Tambak Deres, Komisi C: Dikerjakan Asal-asalan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Hasil Sidak Proyek Saluran Tambak Deres, Komisi C: Dikerjakan Asal-asalan

Rabu, 15 Juni 2016 00:30 WIB

Riswanto, anggota Komisi C DPRD Surabaya melihat langsung kondisi pembuatan saluran yang terkesan asal-asalan.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tak salah jika Surabaya kerap menjadi langganan banjir yang diakibatkan saluran air yang tak lancar. Betapa tidak, di sejumlah lokasi ditemukan pembuatan saluran/gorong-gorong (box culvert) terkesan asal-asalan. Pekerja proyek asal memasak cor-coran berbentuk huruf ‘U’. Dengan begitu, sudah dipastikan endapan di dalam saluran menumpuk meskipun itu proyek baru.

Salah satu proyek yang dikeluhkan warga adalah pembangunan saluran tipe A tahap dua di sepanjang Jalan Kyai Tambak Deres sampai Jalan Abdul Latif, Kelurahan Bulak, Kecamatan Bulak dengan menelan anggaran Rp 6,8 miliar oleh pelaksana PT. Tectonia Grandis sejak 13 April 2016. Di lokasi, ditemukan pekerjaan amburadul diduga tidak sesuai dengan spek yang sudah ditentukan.

“Ini kelihatan sekali kalau tidak sesuai spek. Antara box culvert satu dengan yang lain tidak rata, naik turun dan kelihatan celah atau lubang. Ini memudahkan urugan sirtu di atasnya masuk melalui celah itu. Sudah pasti, tanah yang masuk ke dalam saluran akan jadi endapan. Mestinya, lubang hanya serapan air saja. Bukan seperti ini, lubang hampir ada dimana-mana,” seloroh Riswanto, anggota Komisi C DPRD Surabaya, Selasa (14/6).

Kondisi di lokasi terlihat, pemasangan box culvert yang naik turun itu dipastikan tidak ada pasir di lapisan bawah dan samping kanan dan kiri sebelum box culvert dipasang. Dengan diberikan pasir sebagai alas, membuat box culvert menjadi rata dan membuat penutup di atasanya sejajar tidak naik turun.

“Harusnya di lapisan bawah, ada pasir biar bisa rata dan sejajar.Tujuannya supaya meredam pergerakan dan mengatur ketinggian box culvert biar levelnya sama. Ini kelihatan, lubangnya harus ditutup kayu dan triplek. Mestinya tidak boleh ada renggangan seperti ini. Jelas ini, tidak memakai alas pasir,” imbuh dia.

Dengan kondisi yang seperti ditemukan di lapangan, Riswanto bisa menyimpulkan jika pengerjaan proyek dengan nomor kontrak 611.41/0005.0.047/436.6.1/2016 asal-asalan. Padahal, dengan dibangunnya saluran tipe A di wilayah Kelurahan Bulak ini diharapkan dapat meredam banjir yang selama ini menghantui warga Bulak Cumpat, Kyai Tambak Deres, Bogorami, Bulak Rukem dan sekitarnya.

1 2

 

 Tag:   proyek surabaya

Berita Terkait

Bangsaonline Video