Pasutri Miskin di Kedungluwuh Banyumas, tak Tersentuh Bantuan Pemerintah | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Pasutri Miskin di Kedungluwuh Banyumas, tak Tersentuh Bantuan Pemerintah

Wartawan: Dicky Edyano
Jumat, 05 Agustus 2016 21:26 WIB

Agus Supriyadi bersama istri hanya bisa meratapi nasib dan berharap ada bantuan dari pemerintah.

“Saya sakit sejak habis lebaran kemarin. Dulu perna jualan candil, tetapi karena kondisi saya sekarang seperti ini, terpaksa istri saya yang mencari uang berjualan nagasari di sekolahan. Penghasilannya pun tidak seberapa. Kalau laku semua paling-paling hanya dapat uang Rp 15-20 ribu. Dicukup-cukupin buat beli beras 1 kilo untuk dua hari,” katanya.

Agus dan istrinya saat ini tinggal di belakang rumah anaknya. Di bangunan tempel dari anyaman bambu (gedheg) berukuran 2×4 meter itu, keduanya hanya bisa pasrah dan mengharapkan bantuan dari pemerintah maupun masyarakat.

“Saya sudah mentok, mau minta bantuan ke siapa lagi. Mudah-mudahan ada yang merasa tergugah. Saya juga tidak berani usul ke kelurahan, karena setau saya kuota miskin di tiap RT yang bisa mendapat bantuan hanya 10 KK. Sedangkan di sini jumlah warga miskin sudah lebih dari 40 KK. Meskipun saya yang tergolong paling miskin,” ungkapnya.

Agus mengaku menuntut banyak. Ia hanya berharap pemerintah atau masyarakat ada yang peduli untuk membantu pengobatan sakitnya sehingga bisa kembali berjualan dan mencari nafkah.

“Harapan ngge pemerintah supaya saget diobati, berobat di rumah sakit. Yang penting saya minta sembuh dulu. Insya Allah kalo saya sembuh, saya bisa mencari rezeki lagi. Yang penting bisa sembuh dulu,” harapnya. (bym1/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video