Rekrutmen Banpol Diduga Sarat Pungli, Kasatpol PP Kota Mojokerto Dituntut Mundur | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Rekrutmen Banpol Diduga Sarat Pungli, Kasatpol PP Kota Mojokerto Dituntut Mundur

Editor: dio
Wartawan: inunk
Kamis, 03 November 2016 13:51 WIB

Ilustrasi

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Puluhan warga yang mengatasnamakan Aliansi Warga Kota Mojokerto untuk Transparansi dan Pemberantasan Pungli, melakukan unjuk rasa di depan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (03/11). Warga menuntut agar Kepala Kantor Satpol PP, Mashudi dicopot dari jabatannya.

"Hari ini kami melakukan aksi spontanitas. Kami menolak rekruitmen Banpol (Bantuan Polisi) Satpol PP tahun 2016 ini. Karena perekrutan itu syarat dengan KKN (Korupsi Kolusi dan Nepotisme)," ungkap Ignasius Tungga, koordinator aksi.

Indikasi adanya KKN dan pungli dalam perekrutan 70 anggota Banpol menurutnya terlihat sangat jelas dengan tidak adanya pengumuman yang dipasang Satpol PP.

"Selain itu, banyak warga Kabupaten Mojokerto yang justru masuk dalam rekruitmen itu. Sedangkan warga Kota Mojokerto sendiri sedikit. Ini sudah masuk indikasi adanya ketidakberesan dalam perekrutan. Kalau tidak, kenapa rekruitmennya diam-diam, tanpa ada warga yang tahu," tambahnya.

Diakui, pihaknya juga menerima adanya laporan jika dalam pola perekrutan ini, ada beberapa oknum Satpol PP yang meminta sejumlah uang kepada calon anggota agar bisa diterima menjadi Banpol .

"Kami menerima laporan dari orang yang ditawari. Dia dimintai uang Rp 5 juta. Tapi orangnya tidak mau, sehingga tidak bersedia. Maka itu, kami meminta agar Kepala Satpol PP, Mashudi dicopot dari jabatannya. Karena sudah melakukan praktik pungli dan KKN," jelasnya. 

Kasatpol PP Kota Mojokerto, Mashudi sendiri tidak terlihat batang hidungnya. Hal ini makin membuat geram para demonstran. Meski kemudian mereka memilih membubarkan diri, namun massa mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar lagi dalam waktu dekat ini jika tuntutan tidak terpenuhi. (inu)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video