Mabuk Asmara, Pelajar di Pacitan Gantung Diri
Wartawan: Yuniardi Sutondo
Senin, 18 Desember 2017 22:48 WIB
PACITAN, BANGSAONLINE.com - Kisah asmara dua sejoli ingusan di Pacitan, akhirnya berujung duka. Nian Yoga Pradana (17) warga RT 03 RW 08, Dusun Pageran, Desa Bubakan, Kecamatan Tulakan ini harus mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Kuat diduga, modus kasus bunuh diri itu dilatari masalah asmara dengan kekasihnya.
Humas Polres Pacitan, Aiptu Thomas Alim saat mendampingi Kapolres Pacitan AKBP Setyo K Hariyatno mengungkapkan peristiwa gantung diri yang melibatkan seorang siswa salah satu SMKN di Pacitan itu berlangsung sekira pukul 12.30 WIB, Senin (18/12).
BACA JUGA:
Dalam Sehari, 2 Warga Pacitan Gantung Diri
Lelaki Paruh Baya di Bandar Pacitan Tewas Masuk Jurang
Diduga Depresi Menderita Penyakit Menahun, Ibu di Pacitan Gantung Diri di Sebuah Rumah Kontrakan
Sakit Menahun, Kakek di Pacitan Kendat di Kusen Pintu Rumah
"Segenap petugas dari jajaran Mapolsek Tulakan langsung mendatangi TKP begitu mendapat laporan adanya warga gantung diri," katanya.
Menurut keterangan sejumlah saksi, sebelum melakukan aksi gantung diri, korban sempat mengurung diri di dalam kamar tidurnya. Selain itu, korban juga membunyikan rekaman musik dari handphonenya. Kondisi tersebut tentu tak membuat keluarganya curiga kalau Nian Yoga akan mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Namun setelah sekian lama berada di dalam kamar, salah satu keluarganya mencoba menggedor-gedor pintu kamar. Akan tetapi tidak ada respon dari korban. "Keluarga baru menaruh curiga kalau ada sesuatu yang dialami korban," tuturnya.
Mendapati fenomena ganjil tersebut, akhirnya perwakilan keluarga mencoba menghubungi perangkat desa dan menyampaikan laporan ke polisi.