Tuding Pemkab Tak Peka, Kadishub Bojonegoro Ngaku Terpaksa "Ngemis" Pelampung ke Dishub Jatim
Wartawan: Eky Nur Hadi
Rabu, 27 Desember 2017 22:10 WIB
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bojonegoro Iskandar mengklaim dirinya telah "mengemis" (meminta-minta) bantuan jaket pelampung ke Dishub Provinsi Jatim.
Sebab, dia telah mengajukan bantuan jaket pelampung ke Pemkab Bojonegoro berkali-kali tidak ada respon. Dia menilai Pemkab tidak peka dengan kondisi jasa penyeberangan yang sangat perlu diperhatikan, terutama tentang keselamatan saat penyeberangan.
BACA JUGA:
Pascabanjir, Polres Ngawi Aktif Pantau Debit Air
Perahu Bocor, Empat dari 3 Korban Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Ditemukan Tewas
HKBN 2023 di Lamongan, Menko PMK Dorong Penerapan Kurikulum Khusus Bagi Pelajar Terdampak Bencana
Gibran akan Lakukan Penandatangangan Dana Hibah Rp 223 Miliar dari UEA
"Benar, kami "ngemis" di Provinsi. Alhamdulillah Dishub Provinsi merespon dan memberikan 300 buah pelampung untuk para penyedia jasa penyeberangan di Sungai Bengawan Solo," tegas Iskandar, Rabu (27/12).
Menurut Iskandar, dia merasa riskan dengan kondisi perahu penyeberangan di Sungai Bengawan Solo. Pasalnya, sebanyak 86 titik penyebrangan di Bojonegoro belum sesuai sertifikasi.
"Keselamatan angkutan penyeberangan selama ini kurang perhatian, sehingga kita lakukan perhatian khusus, hingga kita berupaya mencarikan bantuan pelampung dari provinsi," tuturnya.
Dia menambahkan, 300 life jaket atau pelampung itu diberikan kepada 78 titik tambangan. Masing-masing perahu penyeberangan mendapat empat pelampung berwarna orange dari Dishub.
Iskandar berharap jaket pelampung itu digunakan oleh driver perahu maupun penumpang pada saat menyebrang di sungai terpanjang di pulau jawa itu. Sebab, kecelakaan perahu bisa terjadi sewaktu-waktu meski tidak diharapkan. (nur/ian)