DPRD Gresik Usulkan CSR Perusahaan Masuk Pendapatan Daerah
Wartawan: M. Syuhud Almanfaluty
Minggu, 07 Januari 2018 17:05 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Corporate Sosial Responsibilty (CSR) perusahaan di Kabupaten Gresik mendadak menjadi perhatian serius DPRD pasca gonjang ganjingnya nilai pembangunan Landmark yang ada bundaran sentolang, Kebomas. Diberitakan sebelumnya, bahwa Landmark itu dibangun dari dana CSR PT Wilmar yang nilainya mencapai Rp 4,2 - 5 miliar.
Terkait hal ini, Wakil Ketua DPRD Gresik Hj. Nur Saidah mengusulkan kepada Pemkab agar CSR perusahaan dimasukkan dalam Pendapatan Daerah (PD) sehingga bisa lebiih bermanfaat bagi semua masyarakat.
BACA JUGA:
Dinas Pendidikan Gresik Teken MoA dengan Unesa
SK Turun, DPP PDIP Tunjuk Mujid Pimpinan DPRD Gresik
PT Smelting Raih Penghargaan Pembina Kemitraan Terbaik Bidang Penanaman Modal dari Pemkab Gresik
SK DPP PDIP untuk Pimpinan DPRD Gresik Definitif Belum Turun
Politikus asal Duduksampeyan ini mengungkapkan bahwa CSR dengan sistem seperti itu sudah diterapkan di Jawa Timur, seperti di Kabupaten Pasuruan. "CSR tersebut setiap pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) masuk sebagai target sumber pendapatan," ujar Nur Saidah kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (7/1/2018).
"Kabupaten atau kota kemudian bisa memanfaatkan CSR perusahaan untuk pembangunan yang dibutuhkan oleh semua masyarakat," papar anggota Fraksi Gerindra ini.