Debit Air Terus Meninggi, BPBD Gresik Nyatakan Status Bengawan Solo Siaga
Editor: Abdurrahman Ubaidah
Wartawan: Syuhud Almanfaluty
Senin, 08 Januari 2018 10:35 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Hujan deras yang terus melanda belakangan ini membuat debit air sungai Bengawan Solo terus meninggi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik bahkan telah menyatakan status siaga untuk sungai Bengawan Solo.
"Untuk itu, kami meminta warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai terpanjang di pulau Jawa itu agar selalu waspada," ujar Kepala Pelaksana BPBD Gresik Abu Hasan kepada BANGSAONLINE.com, Senin (8/1/2018).
BACA JUGA:
Pascabanjir, Polres Ngawi Aktif Pantau Debit Air
Perahu Bocor, Empat dari 3 Korban Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Ditemukan Tewas
HKBN 2023 di Lamongan, Menko PMK Dorong Penerapan Kurikulum Khusus Bagi Pelajar Terdampak Bencana
Gibran akan Lakukan Penandatangangan Dana Hibah Rp 223 Miliar dari UEA
Menurut Abu Hasan, ada tiga kecamatan yang dialiri sungai Bengawan Solo, yakni Kecamatan Dukun, Bungah, dan Manyar.
Untuk wilayah Kecamatan Dukun, desa yang menjadi langganan terdampak luapan sungai Bengawan Solo adalah Desa Madumulyorejo, Dukuhkembar, Baron, Tubuwung, dan Tiremenggal.
Sementara untuk Kecamatan Bungah, adalah Desa Bedanten, Sungonlegowo, Sukorejo, Bungah. Sedangkan untuk Kecamatan Manyar, ada Desa Sembayat. "Warga yang tinggal di desa-desa tersebut kami minta selalu waspada. Segera mungkin melaporkan ke BPBD setiap ada perkembangan banjir," pintanya.
Abu Hasan menyatakan tingginya debit air sungai Bengawan Solo dipicu tingginya air di wilayah hulu seperti Kabupaten Bojonegoro. Mengacu data UPT PSDA WS Bengawan Solo, bahwa ketinggian air sungai Bengawan Solo dikategorikan siaga hijau (SH), siaga kuning (SK) dan siaga merah (SM). (hud)
Berikut ketinggian air sungai Bengawan Solo di beberapa titik berdasarkan laporan, Minggu (7/1/2018) pukul 12.00 WIB:
Karang Nongko ketinggian air= 25.32 (-) SH: 29.00; SK: 29.50; SM: 30.00).
Bojonegoro= 13.75 (-), SH: 13.00; SK: 14.00; SM: 15.00.
Babat Lamongan= 7.81 (+), SH: 7.00; SK: 7.50; SM: 8.00).
Laren Lamongan= 5.30 (+), SH: 4.50; SK: 5.00; SM: 5.50).
Karanggeneng Lamongan= 4.20 (+), SH: 3.50; SK: 4.00; SM: 4.50).
Kuro= 2.05 (-), SH: 1.50; SK: 2.00; SM: 2.50).