Polisi Stop Pesta Olah Raga Telanjang di Pulau Pinang Malaysia | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Polisi Stop Pesta Olah Raga Telanjang di Pulau Pinang Malaysia

Selasa, 19 Agustus 2014 21:28 WIB

Wanita pakai bikini naik punggung lelaki yang berpose seperti kuda merangkak - Riset

PULAU PINANG(BangsaOnline)Warga yang sebagian terkenal muslim dan religius ternyata tatanan sosialnya amburadul. Belum lama ini sekelompok warga membentuk panitia penyelenggara festival olah raga telanjang bulat di Pulau Pinang. Meski panitia itu kemudian meminta maaf sebelum melaksanakan pesta olah raga itu, tapi peristiwa ini menunjukkan bahwa tatanan sosial di makin amburadul.

Ide penyelenggaran pesta olah raga telanjang ini menimbulkan kemarahan massal di . Polisi pun segera menangkap delapan orang panitya.

Sebuah video baku temu, yang disebut sebagai “The Nude Sport Games 2014” , pertama kali muncul di media sosial pada awal Agustus dan kontan marak bak virus di Internet.

Video ini mengunggah gambar para peserta dalam keadaan telanjang bulat terlibat dalam pelbagai aktivitas seperti lomba ‘meluksi tubuh’, dansa, adu estafet, serta berbagai kontes lainnya yang bakal digelar di pantai Pulau Pinang (yang suka diinggriskan jadi Penang Island).

Dalam video tersebut, seorang wanita telanjang naik punggung seorang lelaki yang berpose seperti kuda. Sementara pada gambar yang lain, seorang wanita telanjang merangkak melewati tiga pria telanjang sembari leyeh-leyeh di pasir.

Padahal siapun tahu, 60 persen dari 30 juta populasi adalah orang Melayu pemeluk .

Salah satu ketua penyelenggara Albert Yam, yang kini meringkuk di tahanan kepolisian, secara terbuka meminta maaf atas promosi “pesta olah raga telanjang” itu dalam surat terbuka yang ditujukan kepada pemerintah negara bagian Pinang, tulis The New Straits Times, koran , Senin (18/8/2014).

“Kami tak akan melakukannya lagi, terimalah permohonan maaf kami sedalam-dalamnya atas perbuatan kami yang tak patut itu, dan yang mempermalukan negara,” tulis Yam.

Yam, yang kini berusia 40 tahun, adalah warga yang bermukim di negeri tetangganya, Singapura.

Lima warga lainnya, pun kini mendekam di tahanan kepolisian, sementara dua lainnya sudah dilepas setelah pernyataannya dicabut dari proses verbal, kata polisi.

“Kami masih mengejar tujuh orang lainnya, termasuk yang berasal dari Myanmar dan Filipina, “ ujar kepala kepolisian distrik Pinang Lai Fah Hin kepada AFP.

Polisi kini menyelidiki para calon peserta lomba gila ini karena dianggap menganggu ketertiban umum, dan mereka terancam hukuman penjara maksimal lima tahun

Lomba buka-bukaan aurat ini dicerca umat dan non-Muslim yang kolot, serta memicu pro-kontra di media online mengenai kegiatan bertelanjang-ria ini.

Sumber: inilah.com

 

sumber : inilah.com

 Tag:   Islam Malaysia

Berita Terkait

Bangsaonline Video