Warga Masalembu Hentikan Penjualan BBM di APMS
Editor: r choirul a
Wartawan: ida okvinita
Rabu, 03 September 2014 20:59 WIB
SUMENEP (bangsaonline) - Gerah dengan raibnya Bahan Bakar Minyak (BBM) di kawasan Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep, selama satu bulan terakhir ini membuat warga setempat bertindak anarkis.
Ratusan warga Desa Masa Lima dan Suka Jeruk, Kecamatan Masalembu, nekat menghentikan penjualan BBM jenis solar di Agen Premium, Minyak dan Solar (APMS). Mereka berbondong 'menyerbu' APMS setempat karena diduga kuat solar akan dijual ke pengepul, bukan nelayan. Padahal sudah sekitar 1 bulan ini, nelayan kesulitan mendapatkan solar ke pengepul.
BACA JUGA:
Diduga Korsleting Listrik, Gudang Penyimpanan Ikan di Sumenep Terbakar
Anggota Polres Sumenep Dipecat dengan Tidak Hormat Akibat Selingkuh dan Terlantarkan Keluarga
680 Orang di Sumenep Sudah Mendaftar Sebagai PPK
Pemkab Sumenep Sediakan Angkutan Balik Gratis Warga Kepulauan Jalur Laut dan Darat
Akibat aksi ini, para pengepul hanya bisa gigit jari. Mereka tidak kebagian solar di APMS. “Sudah sewajarnya kalau warga itu marah. Sebab penjualan BBM jenis solar dari APMS terkesan hanya dilakukan kepada pengepul. Sementara nelayan menjerit untuk mendapat solar. Ada pun harganya melambung. Makanya warga dari dua desa di Masalembu menghentikan penjualan BBM dari APMS ke pengepul,” tegas Darul Hasyim, Anggota DPRD Sumenep asal Pulau Masalembu, Rabu (3/9).
Menurutnya, sesuai aturan, APMS harus menjual BBM langsung kepada nelayan. Namun selama ini yang terjadi, BBM selalu habis dalam jangka waktu 5-7 jam yang diduga dijual kepada pengepul.