Pertanda Datangnya 1 Suro, Kepala Sapi Dilarung di Pantai Tambakrejo | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Pertanda Datangnya 1 Suro, Kepala Sapi Dilarung di Pantai Tambakrejo

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Akina Nur Alana
Senin, 02 September 2019 16:08 WIB

Dua gunungan hasil bumi serta satu kepala sapi diarak di bibir Pantai Tambakrejo sebelum dilarung ke tengah laut.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Ritual larung sesaji untuk menyambut datangnya 1 suro menurut penanggalan Jawa digelar di Pantai Tambakrejo, Wonotirto, Kabupaten , Senin (2/9/2019). Antusiasme warga dan masyarakat nampak dalam ritual ini. Mereka datang memadati bibir pantai. Bahkan sebelum acara berlangsung.

Berbagai sesaji yang terdiri dari dua gunungan hasil bumi serta satu kepala sapi diarak di bibir Pantai Tambakrejo. Setelah diarak, sesaji ini kemudian dinaikkan ke kapal yang akan melarungnya di tengah lautan.

"Acara larung sesaji ini sebenarnya dilakukan di semua pantai di Selatan. Namun pusatnya di Pantai Tambakrejo ini," ungkap Bupati Rijanto yang turut hadir dalam ritual tersebut.

Sementara Kepala Disporbudpora Kabupaten Suhendro Winarso mengatakan, larung sesaji ini merupakan tradisi yang setiap tahun digelar sebagai rasa syukur. Ini merupakan adat dan budaya yang sudah menjadi kepercayaan masyarakat Jawa secara turun temurun.

"Adat dan budaya inilah yang kita kolaborasi dengan pariwisata. Harapannya, ke depan tradisi ini bisa memantik minat wisatawan datang ke Pantai Tambakrejo," papar Suhendro Winarso.

Dia mengatakan, saat ini tradisi larung sesaji di Pantai Tambakrejo telah ditetapkan dalam warisan budaya tak benda (WBTB) Indonesia. Untuk itu, tradisi ini harus dilestarikan dan terus dikembangkan. Ia berharap tradisi ini bisa menjadi ikon pariwisata Kabupaten .

"Tradisi ini juga harus dilestarikan dan terus dikembangkan. Ini adalah tradisi nenek moyang kita, yang harus terus dilestarikan hingga anak cucu kita nanti," imbuhnya.

Salah seorang warga, Aji, mengatakan ia sengaja datang ke Pantai Tambakrejo untuk menyaksikan larung. "Setiap tahun selalu datang untuk melihat larung sesaji. Karena ini kan tradisi orang Jawa, jadi saya senang lihatnya," katanya.

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video