Anggun, Siswa SMAN 1 Pademawu yang Patah Tulang Ekor Karena Bercandaan Teman, Sudah Mulai Berjalan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Anggun, Siswa SMAN 1 Pademawu yang Patah Tulang Ekor Karena Bercandaan Teman, Sudah Mulai Berjalan

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Erri Sugianto
Selasa, 17 September 2019 23:55 WIB

Kepala SMAN 1 Pademawu Pamekasan Mohammad Taufiqurrachman saat mengunjungi Anggun di rumahnya, Dusun Duko, Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Anggun Juwita Sari (15), siswi kelas X IPA di SMAN 1 Pademawu yang mengalami patah tulang ekor, mulai menunjukkan perkembangan positif. Kondisi Anggun saat ini sudah berangsur membaik, dan mulai bisa berjalan, Selasa (17/09/19).

Diketahui, Anggun Juwita Sari mengalami patah tulang ekor akibat ulah usil teman sekelasnya yang menarik kursi tempat duduknya di dalam kelas. Akibat kejadian itu, sampai saat ini Anggun belum bisa masuk sekolah.

Menurut Kepala Sekolah SMAN 1 Pademawu , Mohammad Taufiqurrachman Amin, terkait permasalahan itu, kedua belah pihak keluarga sudah saling bertemu dan menyelesaikan secara kekeluargaan.

Bahkan Mohammad Taufiqurrachman juga menyebutkan jika semua biaya perawatan Anggun ditanggung oleh pihak sekolah. "Saat dibawa ke RSUD Slamet Martodidrjo, semua biaya kami tanggung, dan semua fasilitas kendaraan kami sediakan," ujarnya.

"Saya tidak menyangka kalau peristiwa itu akan menimpa sekolah ini," imbuhnya.

Untuk itu, Taufiqurrachman mengimbau dan mewanti-wanti kepada siswa agar tidak bercanda kelewat batas. "Memang yang narik kursinya itu bernama Roni, teman kelasnya sendiri," ungkapnya.

Pihak sekolah sendiri sempat terkejut kalau yang menarik bangku ternyata Roni. Padahal Roni di kelasnya dikenal sebagai anak pendiam. "Setahu saya Roni itu anak yang pendiam di kelasnya. Intinya permasalahan ini sudah selesai dan tidak ada apa-apa lagi," ucapnya.

Sementara di tempat terpisah, Rofi, Paman Anggun mengungkapkan jika keponakannya saat ini sudah bisa jalan. Namun setiap 10 hari sekali, Anggun harus melakukan kontrol di Puskesmas agar kesehatanya cepat pulih.

"Anggun sudah sembuh dan sudah bisa jalan. Dan pihak sekolah juga menanggung semua biaya perawatan Anggun," ujar Rofi.

Selain itu, Rofi juga mengaku permasalahan antara kedua belah pihak keluarga, baik dari keluarga Roni dan Anggun, sudah selesai secara kekeluargaan.

"Kejadian ini sebagai pelajaran bagi seluruh siswa. Kami berharap, kejadian seperti ini tidak terjadi lagi di . Dan kalau bercanda jangan sampai keterlaluan," pungkasnya. (err/rev)

 

 Tag:   Pamekasan

Berita Terkait

Bangsaonline Video