Fahd A Rafiq: MKGR Ingin Ada Perubahan di Partai Golkar
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: M Didi Rosadi
Senin, 30 September 2019 21:59 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tensi politik di internal Partai Golkar makin menghangat menjelang Musyawarah Nasional (Munas) bulan Desember mendatang. Terlebih proses suksesi di partai berlambang Pohon Beringin itu mengerucut kedua nama, Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo.
Musyawarah Kekeluargaan dan Gotong Royong (MKGR) sebagai ormas pendiri Golkar punya harapan besar terhadap nahkoda Partai Golkar untuk 5 tahun ke depan. Ketua Umum MKGR yang terpilih pada Munaslub di hotel Sultan, Jakarta, Fahd El Fouz A Rafiq menegaskan pihaknya ingin perubahan. Karena itu MKGR menolak figur Airlangga Hartarto kembali memimpin Partai Golkar.
BACA JUGA:
Wardah Nafisah Pimpin Doa Deklarasi Pasangan MUDAH
Bambang-Bayu Daftar ke KPU Kota Blitar Diantar Kesenian Bantengan
DPD Golkar Kabupaten Pasuruan Belum Tentukan Arah Dukungan pada Pilkada 2024
Susunan Pengurus DPP Golkar 2024-2029, Tanpa Jokowi dan Gibran
"Kami ingin perubahan, karena itu MKGR menolak Airlangga Hartarto. Kami butuh figur baru yang bisa menghidupkan partai seperti Bambang Soesatyo," ujar Fahd A Rafiq, usai melantik pengurus DPD MKGR Jatim di Gedung Srijaya, Surabaya, Senin (30/9).
Kader muda Golkar ini mengungkapkan, ketua umum partai saat ini kurang menghidupkan mesin partai. Ia menilai Airlangga Hartarto jarang turun ke bawah menyambangi struktur partai di tingkat kota dan kabupaten.
Mantan Ketua Umum Gema MKGR ini berharap ke depan Partai Golkar dipimpin oleh figur yang mau turun ke bawah dan berkomunikasi dengan kader dan pengurus di daerah. Dengan begitu, konsolidasi partai akan berjalan dengan baik.