Sembilan Siswa Asal Papua di Kota Blitar Pilih Pulang Kampung
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Akina Nur Alana
Selasa, 01 Oktober 2019 13:57 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Kerusuhan yang terjadi di Papua berimbas pada pelajar asal Papua yang tengah mengenyam pendidikan SMA di Kota Blitar. Sebagian mereka memilih pulang kampung ke Papua.
Di SMAK Diponegoro Kota Blitar misalnya, ada enam pelajar yang memilih pulang kampung ke Papua.
BACA JUGA:
Narkoba Senilai Rp1,5 Miliar Disita Polisi di Sukorejo Kota Blitar, Dua Pelaku Diamankan
Handphone Disita Karena Kecanduan Game Online, Pelajar di Blitar Nekat Akhiri Hidup
Samsudin Akui Tak Menyesal Buat Konten Tukar Pasangan di Kanal Youtube Miliknya
Kasatresnarkoba Polres Blitar Kota Positif Narkoba Usai Ungkap Peredaran Ganja 13 Kg
Eko Hariyanto, Wakasek Kesiswaan SMAK Diponegoro Kota Blitar saat dikonfirmasi membenarkan hal ini. Di SMAK Diponegoro ada 15 pelajar asal Papua, namun saat ini hanya tinggal sembilan pelajar yang masih bertahan.
"Ada 15 anak yang sekolah di sini, namun sekarang hanya sembilan orang yang tersisa masih bersekolah. Satu anak pulang karena sakit saat masih kelas X. Kemudian yang lima pulang setelah ada huru hara, mulai kasus di Surabaya, Malang, ditambah lagi ada kerusuhan di Papua," ungkap Eko Hariyanto, Selasa (1/10/2019).
Menurut dia, pihak sekolah sudah berupaya meyakinkan pelajar untuk tetap bertahan menyelesaikan pendidikan. Namun, rata-rata mereka ada yang sudah dijemput maupun pulang karena diminta dari keluarga, pasca terjadi kerusuhan.