Ritual Petik Laut di Desa Bandaran Pamekasan Ditutup dengan Orkesan
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yeyen
Senin, 14 Oktober 2019 18:33 WIB
Sementara panitia penyelenggara, Zainal Abidin mengatakan, suksesnya acara orkes tersebut juga berkat dukungan dari masyarakat Bandaran. Sebab, sebelumnya masyarakat sempat melakukan demo ke Balai Desa Bandaran lantaran penyelenggaraan orkes akan dicabut izinnya.
Menurut Zainal Abidin, penyelenggaraan acara orkes itu merupakan sejarah baru di Desa Bandaran, karena pada acara petik laut pada tahun-tahun sebelumnya tidak pernah ada acara hiburan orkes.
"Biaya untuk menggelar orkes itu dana swadaya dari masyarakat setempat dan juga donatur. Jadi acara ini murni acaranya masyarakat, mengapa harus dilarang?," tuturnya dengan nada bertanya.
Zainal Abidin berharap, Pemkab Pamekasan lebih peka, khususnya di bidang kesenian dan hiburan. "Masyarakat kita butuh hiburan, musik dangdut yang menjadi ciri khas Indonesia, dan semua pihak merasakan manfaatnya, dari pedagang kaki lima yang laris manis dagangannya, juga masyarakat sekitar yang diuntungkan dengan menarik parkir dari pengunjung yang membawa sepeda motor maupun mobil," pungkasnya. (yen/rev)