Dibalik Tingginya Semangat Beragama
Editor: Tim
Rabu, 16 Oktober 2019 11:21 WIB
Oleh: Khariri Makmun*
Fenomena semangat keberagamaan di tanah air semakin meningkat, hal itu ditandai dengan maraknya gelombang hijrah baik di kalangan artis, publik figur, maupun orang awam. Masifnya dakwah di media sosial disambut baik oleh netizen dan generasi millenial.
BACA JUGA:
Pengkhianat, Waktumu Sudah Habis
Idul Adha, Momen Tepat untuk Ajarkan Nilai yang Terkandung Dalam Berkurban kepada Anak
Idul Adha: Rayakan Kemenangan Jiwa dalam Melawan Hawa Nafsu
Etnis Uighur dan Hui, Meski Sama-sama Muslim Namun dapat Perlakuan Berbeda di China
Mereka yang haus dakwah dapat dengan mudah memilih sendiri konten-konten dakwah yang mereka inginkan.
Namun, sayangnya semangat keagamaan yang tinggi dimanfaatkan oleh para dai media sosial untuk menyusupkan konten-konten dakwah bermuatan politik identitas.
Mereka tidak murni berdakwah, tapi memiliki misi politik kekuasaan dan memanipulasi keluguan para follower.
Karena itu di balik ghirah keislaman yang yang tinggi, ada beberapa gejala penyakit yang perlu diwaspadai :
1. Semangat beragama yang tinggi tidak diikuti dengan semangat meningkatkan keilmuan, memperluas wawasan dan membuka forum-forum kajian ilmiah yang terbuka dan inklusif.
2. Semangat Islam yang tinggi justru diperkuat dengan doktrin-doktrin sempit yang hanya mengukur kebenaran dari sudut pandang argumentasi/dalil tekstual dan menutup ruang perbedaan.
Simak berita selengkapnya ...