Cerita Amas, Anggota Banser yang Jalan Kaki Ngawi-Surabaya Demi Bertemu Gubernur Khofifah
Editor: Revol Afkar
Wartawan: M. Didi Rosadi
Minggu, 24 November 2019 00:57 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Lelah dan penat yang dirasakan Amas Ayudianto seketika lenyap berganti syukur dan suka cita. Anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) yang berjalan kaki sejauh 180 kilometer dari Jalan Gubernur Suryo, Ngawi hingga Jalan Gubernur Suryo, Surabaya itu akhirnya bertemu Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Khofifah menemui Amas di Gedung Negara Grahadi pada Jumat (22/11) petang. Pertemuan itu terasa istimewa karena bertepatan dengan ulang tahun Amas yang ke-40 tahun. Orang nomor satu di Jatim itu pun langsung menyiapkan tumpeng dan nasi kebuli begitu mengetahui Amas berulang tahun.
BACA JUGA:
Dapat Restu, Gus Sirojuddin Siap Maju Calon Ketua GP Ansor Kabupaten Pasuruan 2024-2029
Susul Golkar, PPP Serahkan Rekom ke Khofifah dan Emil Dardak
Resmi Terima SK dari Partai Golkar, Khofifah-Emil Mohon Doa Lanjutkan Jatim Cettar Jilid Dua
Lantik PW IKA Unair Kepri, Khofifah Sampaikan 3 Hal Penting untuk Alumni
"Alhamdulillah, terbayar sudah lelah saya berjalan kaki Ngawi-Surabaya. Ibu Gubernur, Bu Nyai Khofifah berkenan menemui saya. Bahkan beliau memberi ucapan selamat ulang tahun dan merayakan ulang tahun saya," ujar Amas saat dihubungi via telepon, Sabtu (23/11) malam.
Amas awalnya tak berharap banyak selain bisa menyampaikan langsung amanah dari ibunya yang merupakan anggota Muslimat NU di Kedunggalar, Ngawi. Namun keberuntungan berpihak pada anggota Banser Satkoryon Kedunggalar itu. Selain bertemu panutannya, Khofifah, ia juga bisa merayakan ulang tahun yang selama hidupnya tak pernah dirayakan.
Malam itu, Gedung Negara Grahadi seolah seperti ikut merayakan tasyakuran Amas. Apalagi sejumlah pengurus Pimpinan Wilayah GP Ansor Jatim juga turut menyambut kedatangan Banser yang telah berjalan kaki ratusan kilometer tersebut. Setidaknya ada M. Asrory, Wakil Ketua PW Ansor Jatim dan M. Nur Aminuddin, Dewan Instruktur Ansor Jatim yang juga Komisioner Komisi Informasi (KI) Jawa Timur.