​Ancaman Coronavirus, Grand Prix Australia Dijadwalkan 15 Maret, akan Jalan Terus | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Ancaman Coronavirus, Grand Prix Australia Dijadwalkan 15 Maret, akan Jalan Terus

Editor: Choirul
Kamis, 27 Februari 2020 18:13 WIB

Sirkuit Victoria, telah berbenah. foto: the guardian

Felicia Mariani, kepala eksekutif Dewan Industri Pariwisata Victoria, mengatakan pihaknya tidak mampu untuk membatalkan acara tersebut. "Victoria dan pariwisata Victoria, yang sudah terhuyung-huyung di bawah tekanan kebakaran hutan dan sekarang virus korona, tidak mampu menanggung kerusakan reputasi atau ekonomi yang akan datang dari Grand Prix yang dibatalkan atau diturunkan," kata Marini dalam sebuah pernyataan kepada Guardian Australia.

“Victoria bergantung pada ciri khas acara internasional seperti Grand Prix untuk meningkatkan kunjungan, menyuntikkan dana yang sangat dibutuhkan kembali ke ekonominya dan membantu membangun kembali sektor pariwisata yang terpukul. Namun keselamatan adalah yang terpenting, dan jika sampai pada titik pembatalan, industri perlu menguatkan dirinya sendiri dan siap untuk merespons sesuai dengan itu.”

Pemerintah Australia memperpanjang larangan perjalanannya ke China pada hari Kamis, tetapi Perdana Menteri Scott Morrison, mengatakan bahwa "larangan bepergian lebih lanjut tidak direkomendasikan."

Australia telah memberlakukan rencana tanggap daruratnya terhadap virus corona. Morrison mengatakan, "Kami percaya risiko pandemi sangat besar pada kami."

Kepala petugas kesehatan Victoria, Dr Brett Sutton, mengatakan kepada wartawan di Melbourne bahwa "sangat mungkin" sebuah pandemi akan diumumkan dan bahwa "secara harfiah" puluhan orang telah bekerja pada rencana darurat negara selama berbulan-bulan. Rencana darurat nasional akan dibahas pada pertemuan menteri kesehatan negara bagian dan federal di Melbourne pada hari Jumat.

"Saya tidak ingin melihat kami tertangkap sama sekali karena kami pikir itu bisa dihentikan atau mungkin akan dihentikan," kata Sutton. “Saya pikir itu jauh lebih aman bahwa kita melanjutkan dengan dasar bahwa hal itu tidak terhindarkan dan bahwa kita dapat dan harus mengharapkan kasus di Australia dalam beberapa minggu atau bulan mendatang.”

Warga negara Cina menyumbang 21% dari pengunjung internasional ke negara bagian tersebut, menghabiskan $ 3.4 miliar di Victoria tahun lalu.

Mariani mengatakan ini merupakan awal yang menghancurkan tahun ini bagi industri pariwisata. "Keputusan tentang pembatasan perjalanan dan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi pelaksanaan Grand Prix Australia akan dibuat oleh pemerintah dan pejabat kesehatan dengan keselamatan bangsa pada intinya," katanya. "Kami berharap ini tidak akan dibatalkan, tetapi industri harus siap untuk ini, jika itu terjadi."

Sumber: theguardian

 

sumber : theguardian

Berita Terkait

Bangsaonline Video