Loyalis Fuad Amin Gelar Aksi Moral di Gedung DPRD
Editor: Revol
Wartawan: Imam Hambali
Senin, 29 Desember 2014 16:23 WIB
BANGKALAN (BangsaOnline)
Gerakan Masyarakat Peduli Ra Fuad (Gempur) mengelar aksi moral di Kantor DPRD Bangkalan Senin siang (29/12). Mereka meminta ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengembalikan Fuad Amin Ke Bangkalan. Pasalnya sosok Fuad amin merupakan tokoh pembangunan.
Ribuan orang melakukan aksi dengan berjalan dari
stadion gelora Bangkalan (SGB) hingga Kantor DPRD Bangkalan dengan
menyampaikan aspirasi. Mereka menilai sosok Fuad Amin berjasa besar karena dalam kurun waktu 10 tahun
terakhir pembagunan di Kota Bangkalan berjalan cukup signifikan.
BACA JUGA:
Gus Muhdlor Ditangkap KPK, Pj Gubernur Jatim Siapkan Pengganti
Selalu Mangkir dari Panggilan KPK, Warga Sidoarjo Gelar Donasi dan Segel Rumah Dinas Gus Muhdlor
Komitmen Berantas Korupsi, Pemkot Pasuruan Laksanakan Penandatanganan Pakta Integritas
KPK Kembali Periksa Bupati Sidoarjo 3 Mei Mendatang
"Ra Fuad hanya korban politik elit. Dengan itu, kami ingin memperjungkan dan mengembalikan beliau ke Bangkalan. Kami rakyat Bangkalan patuh dan tunduk pada perintah beliau (Fuad Amin, red) meski nyawa taruhanya," kata koordinasi aksi Moh Muskib Abdullah Abbas.
Selain itu, massa aksi juga mendesak KPK
segera memberikan kepastian hukum kepad Fuad Amin. Dan mengedepankan
asas praduga tak bersalah terhadap proses hukum yang menimpa Fuad Amin."
Kami rakyat Bangkalan mendesak kepapa KPK untuk segera memberikan
kepatian hukum terhadap guru kami (Fuad Amin, Red)," paparnya.
Lebih
lanjut, dijelakan Abbas, sosok kehadiran Fuad Amin masih dibutuhkan di
Bumi Bangkalan. Oleh sebab itu juga kelompoknya akan mengutuk kelompok manapun yang
menjelek jelekkan gurunya (Fuad Amin, Red).
"Kami mengutuk pada
kelompok manapun yang menjelekkan guru kami," tegasnya.
Sementara
wakil DPRD Bangkalan Fathurrahman, saat menemui para massa aksi
mengatakan sangat berterima atas aspirasi yang telah disampaikan oleh merek yang
mengatas namakan peduli kepada bapak Fuad Amin.
"Mudah mudahan diberi kesabaran, juga kami prihatin. Mudah mudahan segara keluar dari tahanan KPK. Masalahnya selesai. Kami atas nama pimpinan dewan dan anggota DPR merasa sangat kehilangan," singkat politisi PDIP tersebut.