Cegah Covid-19 di Pasar, Pemkot Surabaya Minta Uang juga Disemprot Disinfektan, Warga Wajib Mandi | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Cegah Covid-19 di Pasar, Pemkot Surabaya Minta Uang juga Disemprot Disinfektan, Warga Wajib Mandi

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yudi Arianto
Selasa, 05 Mei 2020 19:51 WIB

Kondisi Pasar Pucang Anom yang sudah menerapkan protokol pencegahan Covid-19.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) terus berjuang memutus mata rantai penyebaran Covid-19, khususnya di pasar-pasar tradisional. Caranya dengan menata ulang pasar tradisional disesuaikan dengan protokol penanganan Covid-19.

Mulai dari membagi-bagikan masker dan hand sanitizer untuk pedagang, pengecekan suhu tubuh, memasang wastafel, bilik sterilisasi, hingga penerapan physical distancing di lingkungan pasar. Bahkan, pedagang satu dengan yang lain memberi jarak dagangannya dan memastikan pembeli tidak kontak fisik secara langsung dengan mereka.

Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah, Pemkot , Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, setiap hari ia bersama jajarannya terus gencar melakukan operasi dan sosialisasi.

"Tujuannya agar masyarakat dapat menjadikan aturan tersebut sebagai kebiasaan. Misalnya dalam penggunaan masker setiap harinya saat di luar rumah. Kami juga senantiasa menjadikan itu sebagai kebiasaan. Karena yang belum biasa menjadi biasa itu sulitnya," kata Hebi di Balai Kota (5/5).

Namun begitu, ia mengakui jika masih banyak pedagang yang mengeluh saat menggunakan masker. Mengingat, suaranya tidak dapat didengar jelas oleh pembeli. Makanya, Hebi memberi solusi agar di setiap toko menyediakan kertas dan pembeli dapat menuliskan kebutuhannya tanpa harus membuka masker.

“Untuk menghindari itu, Perusahaan Daerah (PD) pasar juga sosialisasi untuk menyediakan kertas biar pembeli bisa nulis,” ungkapnya.

Tak hanya menerapkan physical distancing, Hebi mengungkapkan, setelah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota , alat pembayaran berupa uang kertas dan koin pun juga menjadi salah satu penyebaran virus.

Oleh karena itu, demi keamanan dan keselamatan warga, sebelum uang tersebut diterima maka harus disemprot menggunakan disinfektan. “Uang pun harus disemprot dulu sebelum dimasukkan di dalam tas. Jadi uang kertas dan receh ini berbahaya,” ungkapnya.

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video