Kadinkes Surabaya: Pasien COVID-19 Meninggal Dominan Disertai Komorbid | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Kadinkes Surabaya: Pasien COVID-19 Meninggal Dominan Disertai Komorbid

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yudi Arianto
Selasa, 16 Juni 2020 20:52 WIB

Salah satu warga sedang menjalai rapid test. foto: ist.

“Jadi orang yang meninggal ataupun yang sakit dengan COVID-19 itu kebanyakan dengan komorbid. Selain diabetes, ada darah tinggi (hipertensi) dan penyakit jantung,” katanya.

Menurut dia, T2DM ini biasanya dominan menyerang kepada mereka yang sudah berumur 30 tahun ke atas atau lansia. Orang yang sebelumnya memiliki T2DM justru lebih rentan terkena COVID-19. Sebab, sebelum terkena COVID-19, imun tubuh orang tersebut sudah menurun.

“Setiap pasien yang meninggal dengan COVID-19 dengan pneumonia, pasti dia juga ada diabetesnya. Banyak penyebab kematian adalah pneumonia, tapi kita lihat komorbidnya adalah paling banyak diabetes, jadi berbarengan,” katanya.

Apalagi, dr. Mulyadi, Sp.P.D. menyebut, daya tahan tubuh orang yang memiliki diabetes ini tidak sebagus dengan orang biasa. Untuk itu, di masa pandemi saat ini, ia menyarankan kepada orang memiliki riwayat tersebut agar minum obat secara teratur, tetap menggunakan masker, jaga jarak, dan rajin mencuci tangan.

“Karena orang punya diabetes itu daya tahan tubuhnya tidak sebagus orang normal. Apalagi kalau sudah lansia itu lebih baik stay at home. Tidak keluar rumah kalau tidak perlu. Namun jika keluar tetap jaga jarak, menggunakan masker dan cuci tangan,” tuturnya.

Dokter Spesialis Paru RSUD dr. Soewandhie , dr. Susaniwati, Sp.P menambahkan, orang yang sebelumnya memiliki sakit paru seperti asma juga lebih rentan jika sampai terkena COVID-19.

“Selama ini pasien paru saya kebanyakan yang sudah tua itu, saya berpesan agar tidak keluar jika tidak penting dan lebih menjaga diri,” kata dr Susaniwati.

Menurut dia, untuk mencegah dan menghindari penularan COVID-19 hanya bisa dilakukan jika orang tersebut mau benar-benar disiplin. Yakni dengan rajin cuci tangan, pakai masker, jaga jarak (physical distancing), tidak menyentuh area wajah sebelum mencuci tangan, serta tidak keluar rumah jika tidak penting. (ian/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video