Pilkada Tuban, Rekom PDIP Mengerucut ke Setiadjit
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: M Didi Rosadi
Minggu, 21 Juni 2020 16:57 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Setiadjit, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Timur hampir dipastikan menggenggam rekomendasi PDI Perjuangan sebagai Bakal Calon Bupati Tuban. Sinyal itu disampaikan Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Kusnadi.
Kusnadi mengungkapkan, bila tidak ada aral merintang, dipastikan rekom akan diberikan kepada Setiadjit. Pihaknya tinggal menunggu Setiadjit mendapatkan Bakal Calon Wakil Bupati sebagai pasangannya di Pilkada Tuban 9 Desember 2020 mendatang.
BACA JUGA:
Dukungan Gus Mujib-Ning Wardah Semakin Kuat dengan Rekom PDIP
PDIP Dikabarkan Keluarkan Rekom untuk Paslon Yani-Alif di Pilkada Gresik, ini Kata Sri Untari
Tak Rekom Risma, PDIP Ngotot Rayu Khofifah, Ternyata Usung Nama Ini untuk Cawagub
Ketika Gus Ali dan Dua Putranya Kader PKB serta Menantunya Kader PDIP Deklarasi 02 Pasca OTT KPK
"Bila tak ada aral merintang, Insya Allah rekom akan diberikan kepada Pak Setiadjit. Kami masih menunggu pasangannya. Karena rekom akan diberikan sepaket untuk Bakal Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati," tutur Kusnadi, Minggu (21/6).
Kusnadi yang juga Ketua DPRD Jatim ini menjelaskan, untuk tujuh pilkada lain di Jatim telah turun rekomnya. Yakni, Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Sumenep, Malang, Trenggalek, Kediri, dan Ngawi.
Rekomendasi Kota Blitar Santoso-Tjutjuk Sunaryo, Kabupaten Blitar Rijanto-Marhaenis, Kabupaten Kediri Hanindhito Himawan Pramono-Maria Ulfa, dan Kabupaten Trenggalek Moch Nur Arifin-Syah Muhammad Nata Negara.
Kemudian, rekomendasi Kabupaten Malang untuk pasangan HM. Sanusi-Didik Gatot Subroto, Ngawi pasangan Ony Anwar-Dwi Rianto Jatmiko, sedangkan Sumenep pasangan Achmad Fauzi-Dewi Khalifah.
"Untuk tujuh daerah itu rekomnya sudah fixed. Berikutnya menyusul daerah lain seperti Kabupaten Banyuwangi dan Kota Pasuruan," imbuh orang nomor satu di PDIP Jatim itu.
Ketua DPRD Jatim ini menambahkan, tugas DPD PDI Perjuangan telah selesai sejak 23 Februari 2020 lalu. Namun tidak menutup pihaknya diminta saran oleh DPP terkait bakal calon yang akan direkom.
"Per 23 Februari tugas DPD telah selesai. Setelah itu domain DPP untuk menentukan calon untuk direkom," pungkas Kusnadi. (mdr/ian)