Presiden Persik Tetap Minta Liga 1 Dihentikan: Di Tengah Pandemi, Semua Dirugikan
Editor: Abdurrahman Ubaidah
Wartawan: Muji Harjita
Rabu, 01 Juli 2020 12:58 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Persik Kediri sudah menerima secara resmi surat keputusan (SK) PSSI tentang kelanjutan kompetisi Liga 1 2020 kemarin.
Menyikapi surat nomor SKEP/53/VI/2020 itu, Presiden Klub Persik Abdul Hakim Bafagih mengaku menghargai keputusan federasi. “Kami berusaha menerima keputusan PSSI. PSSI sudah punya pertimbangan yang cukup menurut mereka,” kata Hakim, Rabu (1/7).
BACA JUGA:
Pesta 5 Goal saat Jamu Persikabo, Dhito Optimis Persik Masuk Championship Series
Dhito Berharap Jalinan Kolaborasi Persik dan SKASports Bakal Beri Dampak Positif di Komersial
Gelar Nobar Kontra Persija, Dhito Berharap Persik Bisa Terobos Championship Series
Sempat Unggul Lebih Dulu, Persebaya Keok dari Borneo FC Usai Kebobolan 2 Gol di Injury Time
Sebagai induk organisasi tertinggi sepak bola tanah air, menurut Hakim, klub mau tidak mau harus tunduk kepada PSSI. Namun, terkait kompetisi tahun ini, Hakim menegaskan sikap Persik tidak pernah berubah. Yakni setuju bahwa liga harus dihentikan dan digantikan dengan turnamen sebagai alternatif.
“Kompetisi di tengah pandemi sangat berisiko. Apalagi pandemi Covid-19 di Indonesia belum tampak melandai. Jangankan melandai, titik puncaknya saja belum selesai. Oleh karena itu, klub menginginkan pelaksanaan kompetisi di masa pandemi perlu menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” tandasnya.
Hakim mengapresiasi upaya PSSI dalam merumuskan protokol tersebut. Begitu pun informasi terbaru bahwa PT Liga Indonesia Baru (LIB) akan menanggung biaya rapid test dan pencegahan Covid-19 selama kompetisi berlangsung.
Dalam SK yang diterbitkan 27 Juni lalu itu, PSSI juga menerangkan tentang renegosiasi kontrak pemain. Untuk itu, Persik juga akan menyesuaikan negosiasi sesuai dengan SK.