Ratusan Sound System Getarkan Jombang, Tuntut Bupati Beri Izin Keramaian
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Aan Amrulloh
Senin, 20 Juli 2020 14:33 WIB
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Ratusan massa dari pemilik sound system, pelaku usaha perlengkapan perkawinan, perias, serta pekerja seni berunjuk rasa mendatangi Rumah Dinas Bupati Jombang atau Pendopo Kabupaten Jombang, Senin (20/7/2020).
Dengan membawa sekitar 180 kendaraan roda empat, mulai dari truk dan mobil pick up yang mengangkut sound system, ratusan massa tersebut memadati jalanan sekitaran Alun-Alun Kota Santri. Mereka juga membentangkan poster dan spanduk berisi tuntutan "Bu Bupati Izinkan Kami Tanggapan Ben Isok Bayar Angsuran" hingga poster berisi sindiran "Cukup Atiku yang Ambyar, Jobku Jangan",
BACA JUGA:
Seleksi Pejabat Pemkab Jombang, Pj Bupati Sugiat Inginkan Rekrut yang Tulus Mengabdi
Pecah Ban, Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto
Sidak ke Afco, Pj Bupati Jombang Janji Fasilitasi Pengurusan Izin UMKM
Pengadilan Negeri Jombang Tolak Gugatan Sengketa Kakak Ipar Senilai Rp5,9 Miliar
Sementara para pekerja seni yang kebanyakan dari kalangan perempuan, datang dengan berdandan cantik layaknya mau manggung atau pentas. Mereka menuntut segera diberlakukan New Normal agar bisa kembali bekerja.
Salah satu penyanyi dangdut asal Kota Jombang, Suci Astika (32) mengaku, selama pandemi Covid-19 dia tidak menerima job nyanyi karena pemerintah melarang adanya hiburan dan keramaian. Biasanya, dirinya bisa mengantongi Rp200 ribu setiap hari dari hasil manggung ke acara-acara hajatan pernikahan. Untuk menutupi kebutuhan sehari-hari, dirinya rela menjual barang-barang berharganya.
“Kami di sini menuntut hak kami. Kami minta agar diperbolehkan beraktivitas kembali seperti semula. Kita minta New Normal. Kita akan patuhi aturan yang diberlakukan,” ucapnya saat ditemui di sela aksi demo, Senin (20/7/2020).
Karena lama menganggur, lanjut Suci, tidak ada pendapatan masuk ke kantongnya sama sekali. Karena itu dia berharap ada bantuan bagi pekerja seni yang terdampak Covid-19. “Katanya kita dapat bantuan, tapi kenyataannya kita semua belum ada yang menerima bantuan dari Bapak Presiden,” imbuhnya.