Delapan Rutilahu di Mojokerto Dipugar dalam Giat Kepanduan EJGSI 2020
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Yudi Eko Purnomo
Kamis, 30 Juli 2020 16:59 WIB
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Bupati Mojokerto Pungkasiadi memimpin pemugaran rumah tidak layak huni (Rutilahu) dalam giat East Java Green Scout Innovation (EJGSI) 2020 di Desa Modopuro, Kecamatan Mojosari, Kamis (30/7) siang.
Bupati Pungkasiadi yang juga Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Kabupaten Mojokerto ini pada arahannya mengaku sangat mengapresiasi EJGSI 2020. Dirinya juga berharap agar Gerakan Pramuka terus dibangkitkan agar makin kreatif, mandiri dan bermanfaat.
BACA JUGA:
Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi, DPUPR Kabupaten Mojokerto Tancap Gas Peningkatan Jalan
Sabet 259 Penghargaan, Bupati Ikfina Ajak Kerja Sama Wujudkan Mojokerto Maju, Adil, dan Makmur
Kenang Jasa Pendahulunya, Ikfina Ziarah ke Makam Mantan Bupati Mojokerto
Dewan Gelar Rapat Paripurna Hari Jadi ke-731 Kabupaten Mojokerto
“Ayo kita bangkitkan terus Gerakan Pramuka. Kita bangkitkan lagi kemandiriannya. Kita kembalikan lagi seperti dulu. Tiap Jum'at Sabtu pakai baju Pramuka. Organisasi ini sangat positif, dan baik untuk diikuti sejak dini," ajaknya.
Pungkasiadi mengapresiasi dan berterima kasih kepada teman-teman Pramuka, yang sudah peduli dengan masyarakat yang membutuhkan serta ikut membantu Pemerintah Kabupaten Mojokerto.
Dalam laporannya, Ketua Kwatir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Mojokerto Didik Chusnul Yakin mengatakan bahwa ada delapan rumah tidak layak huni yang dipugar. Dengan alokasi dana Rp 50 juta per rumah, program direncanakan selesai bulan Septemberdisertai beberapa rangkaian penyerahan.
"Antara lain 100 tempat sampah, 150 sembako, gerobak sampah, pembangunan gapura, dengan seluruh total alokasi dana yang disumbangkan senilai Rp 500 juta,” jelas Didik. (yep/ian)