Sering Macet, Jalan Nasional Madura Perlu Pelebaran, Kementerian PUPR-BPWS Harus Sinergi
Editor: MMA
Selasa, 08 September 2020 12:23 WIB
BANGKALAN, BANGSAONELINE.com - H. Syafiuddin, anggota Komisi V DPR RI menyoroti pembangunan infrastruktur jalan nasional di Madura yang tidak pernah ada pelebaran, apalagi penambahan selama puluhan tahun ini. Padahal intensitas kendaraan roda 4 dan 2 meningkat tajam. Bahkan sering mengalami kemacetan di dekat pasar-pasar tradisional.
Ia menyesalkan Kementerian PUPR yang tidak pernah memberikan ruang pembangunan infrastruktur jalan nasional. "Bahkan BPWS sendiri tidak konsen kepada pembangunan jalan nasional, sesuai amanat Perpres 27 tahun 2008," kata Syafiuddin kepada wartawan sesaat sebelum Rapat Dengar Pendapat dengan Eselon I K/L Mitra Kerja Komisi V DPR RI, Selasa (8/9/2020)
BACA JUGA:
Cuaca Buruk, Nelayan di Bangkalan Takut Melaut
Nila, Caleg Terpilih DPR RI dari PDIP Bantu 2 Nenek Korban Kebakaran
Pemkab Bangkalan Butuh Rp700 Miliar untuk Realisasikan Jalur Lingkar Selatan
Menteri PUPR Cek Renovasi Stadion Pamekasan: Agustus Diperkirakan Rampung
"Saat ini, kita menjadi ambigu, siapa yang harus bertanggung jawab terkait penambahan atau pelebaran jalan nasional di Madura, apakah PUPR atau BPWS, karena saat ini PUPR dan BPWS tidak dapat melaksanakan," ujarnya.
Menurut Ba Syafi - sapaan akrabnya, Madura perlu sentuhan investor nasional bahkan asing agar laju percepatan pembangunan ekonomi cepat terealisasi. Karena tidak mungkin Madura mengandalkan APBD, apalagi APBD Madura hanya Rp 10 Triliun.
Simak berita selengkapnya ...