Gubernur Khofifah: AMSI Adalah Industri Masa Depan
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Revol Afkar
Sabtu, 24 Oktober 2020 11:57 WIB
Kunci menghadapi pandemi, lanjut Arief, bagaimana media bisa memframing bencana nasional ini lebih baik agar partisipasi publik makin meningkat.
"AMSI akan mengambil peran di situ," jelasnya.
Hal tersebut mengamini paparan Ketua AMSI Pusat, Wenseslaus Manggut, tentang upaya mengonstruksi konten. Apalagi pandemi mengembalikan marwah media paling dasar, yakni proximity local content. Misal, bagaimana publik ingin mengetahui persebaran Covid-19 di daerah mereka. Makin kuat proximitynya, makin dibutuhkan oleh publik.
"Proximity dan local content menjadi sangat penting pada masa sekarang," katanya secara daring.
Dari pandemi ini pula, media ditantang mengemas local content dengan rasa nasional. "Dari pandemi kita belajar banyak agar kita lebih fokus pada lokal content," ujar Wens.
Dia berharap AMSI Jatim bersama stakeholders digital yang lain ikut mengorkestrasi ekosistem digital. Antara lain untuk kampanye anti hoaks.
"AMSI harus mengambil tempat di situ, kampanye anti hoaks dan anti hate speech," jelasnya.
Untuk diketahui, Konferwil ke-2 menjadi momentum penting bagi keberlanjutan AMSI sebagai konstituen Dewan Pers menjelang akhir periode pertama kepengurusan AMSI Jatim menuju periode kepengurusan 2020-2023.
Tema 'Konten Sehat, Media Kuat, Industri Hebat' dipilih sebagai bentuk kesiapan menyongsong era kolaborasi menghadapi kondisi media di tengah pandemi. Pertemuan tiga tahunan ini sekaligus membahas program utama AMSI Jatim dalam penguatan dan upaya memajukan perusahaan media siber secara profesional. (rev/ns)