​Gubernur Khofifah Berharap Bondowoso Kembangkan BUMD dan Trading House Kopi | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Gubernur Khofifah Berharap Bondowoso Kembangkan BUMD dan Trading House Kopi

Editor: MMA
Senin, 16 November 2020 14:23 WIB

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat kunjungan kerja pemulihan ekonomi dan kesehatan mengunjungi UMKM yang memproduksi kopi di Bondowoso , Minggu (15/11) sore. foto: ist/ bangsaonline.com

Pada kesempatan yang sama, menjelaskan, pengembangan kopi di Bondowoso juga bisa dilakukan dengan akses penanaman atau ekstensifikasi dan intensifikasi.

Untuk mendukung kapasitas produksi kopi di Bondowoso, Pemprov Jatim juga memberikan bantuan sebanyak 100 ribu batang bibit kopi, 20 ribu kilogram pupuk organik untuk Kabupaten Bondowoso. Harapannya akan ada proses penanaman pembibitan kopi lebih banyak dan luas. Sehingga produktivitas kopi Bondowoso bisa lebih banyak lagi.

Jika ini dikembangkan, lanjutnya, maka bisa menjadi sentra andalan dan unggulan Bondowoso dengan produksi kopinya yang secara kualitas terjaga, kuantitas dikembangkan.

“Ada kekhawatiran dari Kepala Perwakilan BI Jatim. Kemungkinan kalau permintaan (demand) besar seperti di Indonesia ini, tidak ada penanaman baru, maka tiga tahun ke depan bisa-bisa kita impor. Sehingga ekstensifikasi lahan, intensifikasi dari proses untuk bisa memberikan produksi yang lebih maksimal perlu dilakukan,” katanya.

“Jadi ada proses penanaman yang harus dilakukan ekstensifikasinya, kemudian ada maintenance supaya bisa menjaga produktivitas dan kualitasnya. Dan termasuk penggunaan pupuk organik,” pungkasnya.

Sebelumnya, Gubernur bersama instansi vertikal menggelontorkan program pemulihan ekonomi kepada masyarakat Bondowoso di Pendopo Kabupaten Bondowoso. Mulai dari penyerahan sertifikat program strategis nasional, bantuan langsung tunai dana desa, bantuan keuangan khusus BUMDes masing-masing Rp 50 juta, serta bantuan keuangan khusus Jatim Puspa. Sekaligus juga bantuan masker untuk pendamping desa.

Selain itu juga diserahkan penyaluran kredit pemulihan ekonomi nasional dan dagulir, bantuan program satu rekening satu pelajar dari Bank Jatim, bantuan subsidi upah, dan juga KUR dan BanPUM, BLT Dana Desa masing-masing menerima Rp. 300 ribu.

Kemudian, juga diserahkan secara simbolis penyaluran PEN, KUR, dan BPUN dari Bank BRI, BNI, dan Mandiri. Diantaranya kepada Dwi Purwanto senilai Rp. 200 juta, Isnin Nurly Ismani/pertanian senilai Rp. 200 juta, Septian Hermani pedagang sayur senilai Rp. 150 juta, Muhlisul Akmal senilai Rp. 200 juta, dan Nurhasanah/warung makan sebesar Rp. 200 juta.

Lebih lanjut, juga diserahkan bantuan berupa 100 ribu batang bibit kopi, 20 ribu kg pupuk organik, dan bangunan pengolahan kopi di Kab. Bondowoso. Dengan rincian antara lain Prima Tani III (Edy Suganto) sebanyak 50 ribu batang bibit kopi dan 10 ribu kg pupuk organik, Sumber Karya Pondok Jeruk (Untung Suropati) sebanyak 50 ribu batang bibit kopi dan 10 ribu kg pupuk, serta Tunas Harapan II berupa bangunan pengolahan dan kopi senilai Rp. 140 juta.

“Semoga apa yang kita serahkan hari ini bisa menjadi pendorong pemulihan ekonomi Jawa Timur. Kami ingin memastikan bahwa rakyat sehat, ekonomi sehat. Yang terpenting adalah masyarakatnya sehat, ekonomi sehat, masyarakatnya selamat dan ekonominya juga selamat,” harap . (tim) 

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video