Komisi B Selidiki Kelangkaan Kedelai di Jatim
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: M. Didi Rosadi
Rabu, 06 Januari 2021 20:30 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kelangkaan kedelai di Jawa Timur membuat resah masyarakat. Pasalnya, kedelai menjadi bahan baku utama pembuatan tahu dan tempe yang selama ini menjadi sumber asupan protein masyarakat yang murah meriah. Praktis, saat ini tahu tempe seolah hilang di pasaran.
Kondisi ini mendapat perhatian serius dari wakil rakyat di DPRD Jawa Timur. Bahkan, Pimpinan Komisi B, Mahdi akan menyelidiki kelangkaan kedelai di Jawa Timur. Karena itu, pihaknya akan menggali informasi dari dinas terkait, maupun petani kedelai untuk mencari sumber masalahnya.
BACA JUGA:
Soal LKPJ 2023, Pj Gubernur Jatim Tegaskan Hal ini
Ketua KNPI Sampang Duduki Kursi DPRD Jatim
Di Sidang Paripurna Raperda RUED, Pj Gubernur Jatim Sebut Potensi EBT Capai 188.410 MW
Sampaikan LKPJ 2023, Adhy Karyono: Kinerja Pemprov Jatim Naik 0,07 Persen Mencapai 97,77
"Kami akan selidiki kelangkaan kedelai ini. Apakah karena faktor cuaca sehingga panen gagal, atau karena ada permainan, sehingga kedelai hilang di pasaran. Karena itu, kami akan panggil dinas terkait," tegas Politikus PPP yang akrab disapa Habib Mahdi itu, Rabu (6/1/2021).
Wakil Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) DPRD Jatim ini menyebut, dinas terkait yang akan dipanggil adalah dinas pertanian dan ketahanan pangan, serta dinas perindustrian dan perdagangan (disperindag). Kedua dinas itu adalah mitra kerja Komisi B.
Mahdi melanjutkan, informasi dari dinas pertanian dibutuhkan untuk mengetahui sejauh mana tingkat produksi petani kedelai. Sedangkan disperindag informasinya dibutuhkan terkait tata niaga kedelai, termasuk pasokan kedelai impor.
Simak berita selengkapnya ...