Ombudsman Temukan Sejumlah Masalah Vaksinasi COVID-19 di Surabaya
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: M Didi Rosadi
Senin, 01 Februari 2021 20:41 WIB
SURABAYA, BANGSAOONLINE.com - Ombudsman Jawa Timur menemukan sejumlah masalah dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Surabaya.
Di antaranya, realisasi vaksin kepada sasaran jauh dari target yang ditetapkan, sarana penunjang internet pada fasilitas kesehatan penyelenggara memiliki kecepatan yang rendah sehingga kerap bermasalah saat melakuan pencatatan melalui aplikasi yang tersedia, dan beberapa temuan tambahan pada sarana penunjang lainnya.
BACA JUGA:
Mulai 1 Januari 2024 Vaksin Covid-19 Tak Lagi Gratis
Sambut Kunjungan Kanwil Kemenkumham Jatim, Ombudsman Siap Optimalkan Fungsi Pengawasan
Sambut HUT Ke-77 Bhayangkara, Polres Gresik Gelar Baksos di Kelurahan Lumpur
Kemenkes Sebut Isu Hoaks Pengaruhi Capaian Imunisasi Nasional Masih Rendah
Pernyataan itu disampaikan Kepala Perwakilan ORI (Ombudsman Republik Indonesia) Jatim, Agus Muttaqin.
Untuk tingkat realisasi pelaksanaan vaksin yang rendah, Agus mengatakan Ombudsman telah mengantongi penyebabnya. Salah satu yang paling mencolok adalah keengganan calon penerima vaksin menginformasikan penyebab ketidakhadirannya pada fasilitas kesehatan.
Penyebab lainnya adalah kurang aktifnya kelompok sasaran calon penerima vaksin untuk datang sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
"Penyebab lainnya yang tak kalah penting adalah kurang sinkronnya data calon penerima vaksin yang diperoleh fasilitas kesehatan sebagai penyelenggara. Karena beberapa di antara data yang masuk, terdapat calon penerima vaksin yang merupakan penyintas. Bahkan beberapa lainnya ditemukan telah melakukan vaksinasi di tempat lain," terang Agus, Senin (1/2/2021).
Simak berita selengkapnya ...