Harga Padi Turun, Diskoperindag Tuban: Masyarakat Bisa Manfaatkan Resi Gudang
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Gunawan Wihandono
Rabu, 03 Maret 2021 19:12 WIB
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Nasib kurang mujur dialami petani yang ada di Kabupaten Tuban. Pasalnya, harga padi saat panen raya tahun ini merosot dan berada jauh di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang ditetapkan untuk Gabah Kering Panen (GKP), Rabu (3/3/2021).
Salah satu petani di Desa Punggulrejo, Kecamatan Rengel, Widodo menuturkan, harga jual padi kering panen turun. Kalau tahun lalu sekitar Rp4.500 per kilogram, kini hanya Rp3.500 per kilogram. Harga tersebut jauh di bawah HPP yang telah ditetapkan sebesar Rp4.200.
BACA JUGA:
Jelang Idul Adha, Harga Bumbu Dapur dan Daging Ayam Mulai Naik
Protes SKTM tak Bisa Digunakan untuk Berobat, Puluhan Mahasiswa PMII Demo Pemkab Tuban
Bak Sinetron, Penjual Sayur Keliling ini Bisa Naik Haji Setelah Menabung 20 Tahun
Melalui Inovasi "Bahtera Kita", Bayi Lahir di Tuban Langsung Dapat Akta Kelahiran hingga KIA
"Harganya sekarang turun jauh dari tahun lalu. Ini bisa disebabkan karena tanaman banyak yang terserang hama dan banjir," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Tuban Agus Wijaya menjelaskan, pihaknya telah melakukan penyelidikan di lapangan terkait besaran harga padi. Hasilnya, disimpulkan harga padi hasil panen di sawah sebesar Rp4 ribu per kilogramnya.
"Kita sudah menurunkan tim ke lapangan, dan disepakati harga GKP sebesar Rp4 ribu," ujar Agus Wijaya saat ditemui BANGSAONLINE.com.
Pihaknya mengaku terus mendalami faktor penyebab turunnya harga gabah di tingkat petani. Ia juga berharap, masyarakat memanfaatkan resi gudang yang ada untuk menunda menjual hasil panen di saat harga turun.
"Harapan kami, masyarakat bisa memanfaatkan resi gudang yang berada di Pakah agar petani bisa menunda untuk menjual hasil panen," imbuhnya.
Berdasarkan informasi di lapangan, harga gabah hasil browser kecil yang masih banyak kotoran sebesar Rp3.200, sedangkan browser besar normal dihargai Rp3.500, dan panen dengan combie seharga Rp4.000 per kilogram. (gun/zar)