​Wacana Sekolah Tatap Muka Mulai Juli 2021, Amankah untuk Anak Kita? | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Wacana Sekolah Tatap Muka Mulai Juli 2021, Amankah untuk Anak Kita?

Editor: MMA
Senin, 15 Maret 2021 15:41 WIB

Ilustrasi. Xinhua/Kaikeo Saiyasane/ Tempo

Oleh: Nauvila, FKP UNAIR --- Beberapa waktu lalu dalam siaran langsung yang disiarkan melalui kanal youtube Sekretariat Presiden pada tanggal 24 Februari 2021, Presiden Jokowi meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi guru, tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan di SMAN 70 Jakarta. Orang nomor satu di Indonesia ini menyampaikan targetnya dapat menyelesaikan proses vaksinasi 5 juta guru, tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan di bulan Juni 2021. Harapannya saat mulai tahun ajaran baru di bulan Juli 2021 sekolah tatap muka sudah bisa dilaksanakan. 

Lantas yang menjadi pertanyaan saat ini adalah apakah aman untuk anak kita nantinya apabila sekolah tatap muka dilaksanakan?

Dalam hal ini tentunya kita sebagai orang tua berhak mempertanyakan jaminan keselamatan anak kita apabila sekolah tatap muka dilaksanakan. Rupanya WHO telah mengeluarkan guideline persiapan sekolah tatap muka dibuka kembali, tentunya dengan berbagai syarat yang harus dipenuhi dan melihat perkembangan situasi pandemi COVID-19 di masing-masing negara. 

Dikutip dari website World Health Organization (WHO) sebuah publikasi pada tanggal 11 Desember 2020 yang berjudul “Cheklist to support schools re-opening and preparation for COVID-19 resurgences or similiar public health crises”, WHO menyatakan penutupan sekolah berkepanjangan selama pandemi COVID-19 dapat menurunkan penerimaan pembelajaran serta mempengaruhi perkembangan sosial dan emosional anak-anak. Semakin lama seorang siswa tidak bersekolah, semakin tinggi resiko putus sekolah.

Berdasarkan laporan dari beberapa negara dan penelitian terbaru menyatakan sebanyak 8,5% anak-anak dibawah 18 tahun dilaporkan terkonfirmasi positif COVID-19. Angka kematian dilaporkan lebih sedikit pada kelompok usia ini dibandingkan kelompok usia lainnya. Selain itu, umumnya COVID-19 ini cenderung ringan dan jarang terjadi keparahan pada usia di bawah 18 tahun. 

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video