Wali Kota Eri akan Buat Sistem Berbasis Aplikasi untuk UMKM, ASN Wajib Beli
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Indrayadi
Minggu, 23 Mei 2021 01:58 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggelar pertemuan dengan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kelurahan Bubutan, Sabtu (22/5/2021). Dalam pertemuan kali ini, Eri ingin memberikan semangat serta motivasi pelaku UMKM untuk lebih berjuang di tengah pandemi Covid-19.
Ia mengajak pelaku UMKM untuk terus bangkit menggerakkan roda perekonomian kota. Sebab salah satu ujung tombak perekonomian kota adalah UMKM. Ia juga memaparkan akan membuat sistem berbasis aplikasi. Tujuannya untuk pemerataan penjualan produk di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
BACA JUGA:
Eri Cahyadi Masih Dominan, Kaesang Pangarep Jadi Lawan Seimbang di Pilkada Surabaya
Eri Cahyadi Bersama Armuji Kompak Datangi DPC PDIP Kota Surabaya untuk Pilkada 2024
Halalbihalal, Wali Kota Surabaya Nyanyi Bareng Pilar-Pilar Sosial
DPC PDIP Surabaya Usulkan Nama Eri Cahyadi-Armuji dalam Pilkada 2024
"Kami akan buat sistem di mana seluruh UMKM terhubung dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pemkot, sehingga nanti terlihat UMKM mana saja yang seringkali dibeli oleh OPD. Agar lebih merata mana saja yang barangnya belum terjual," katanya, Sabtu (22/5/2021).
Dalam sistem tersebut OPD juga dapat memesan secara online produk apapun yang dijual oleh UMKM. Ia bahkan mewajibkan pegawai di lingkup pemkot untuk membeli produk UMKM seperti, konsumsi untuk rapat, hingga baju batik yang dikenakan setiap Kamis.
“Ke depan pelajar akan mengenakan sepatu sekolah buatan UMKM. Kemudian seragam Aparatur Sipil Negara (ASN) juga dijahitkan di UMKM. Sehingga tidak hanya makanan saja, tetapi semuanya semuanya dapat tersentuh,” ungkapnya.
Eri juga meminta agar pelaku UMKM melaporkan omzetnya secara detail dan berkala setiap bulan. Karena ia ingin dari pendapatan itu membawa pengaruh pemerataan pada income UMKM yang lainnya.
Harapannya agar semua pelaku UMKM dapat tumbuh dan bangkit di tengah pandemi Covid-19. Karena baginya UMKM merupakan ujung tombak penggerak ekonomi kota. (dra/rev)