Tiga Jam Lumpur Keluar di Areal Sawah Desa Sukorejo Bungah, DLH Diharap Turun Tangan
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: M Syuhud Almanfaluty
Minggu, 30 Mei 2021 20:43 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Fenomena alam keluarnya lumpur terjadi di areal persawahan Desa Sukorejo, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Sabtu (29/5/2021).
Keluarnya lumpur tersebut lalu dilaporkan oleh Lukman, pengelola sawah milik Desa Sukorejo kepada Kepala Desa (Kades) Sukorejo Muslikh.
BACA JUGA:
Terima Pendaftaran Alif sebagai Bacabup, PPP Gresik: Mudah-mudahan dapat Rekom
Diduga Mabuk Miras, Sopir Dump Truk Tabrak Lansia Hingga Gegar Otak
Pura-Pura Dirampok, Perempuan Cantik dari PPS Gresik Ditangkap
Bapak dan Anak yang Tercebur ke Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Petugas Perluas Pencarian
Menurut Muslikh, dirinya mendapat laporan kejadian tersebut pada Sabtu (29/5/2021), sekitar pukul 13.00 WIB. Ia pun kemudian bergegas menuju lokasi yang dimaksud. "Jadi, setelah mendapat laporan ada lumpur keluar di sebelah selatan sawah, dan juga keluar di galengan (pematang sawah), sekitar jam 9 pagi pada saat ada aktivitas petani mencabut bibit padi. Sesampainya di lokasi, saya lihat bekas lumpur namun sudah tidak keluar lagi," ungkap Muslikh, Minggu (30/5/2021).
Ia menganggap kejadian itu fenomena alam biasa, karena lumpur sudah tak keluar lagi dan tak ada dampak negatif. "Mungkin saja di sekitar itu banyak rumah yuyu (kepiting kecil yang biasa hidup di sawah). Makanya, saya tidak membuat laporan ke pihak-pihak terkait," jelasnya.
Muslikh mengaku sempat menyesalkan adanya kabar yang sempat beredar di media sosial (medsos) soal kabar lumpur tersebut yang terlalu dibesar-besarkan, sehingga membuat panik warga.
"Informasi yang beredar terlalu dibesar-besarkan. Untuk itu, saya minta masyarakat khususnya warga Desa Sukorejo tidak perlu panik karena sejak pukul 13.30 WIB saat saya meninjau lokasi sudah tidak ada lumpur yang keluar," ungkapnya.
"Adanya lumpur juga tidak membuat tanaman di sekitar yang terkena mati atau layu. Juga tidak tercium bau gas atau sejenisnya di sekitar lubang tempat lumpur keluar," sambungnya.
Sekadar diketahui, sawah milik Desa Sukorejo seluas 9.000 meter tersebut ditanami padi dan dikelola oleh Lukman, warga setempat. Selain di areal sawah tersebut, bekas lumpur juga tampak di sawah milik Kamil, tepatnya di sisi selatan.
Hingga kini, fenomena munculnya lumpur itu masih menjadi tanda tanya. Apalagi jenis lumpur yang keluar berbeda dengan lumpur pada umumnya. Tidak lengket seperti lumpur sawah. Melainkan mirip mainan anak-anak malam, atau jell.
Diharapkan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik bisa meneliti keluarnya lumpur tersebut. (hud/ian)