​Kampung Inggris Pare Bisa Jadi Kampung Digital, Bupati Kediri: UMKM Perlu Kemasan dan Pemasaran | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Kampung Inggris Pare Bisa Jadi Kampung Digital, Bupati Kediri: UMKM Perlu Kemasan dan Pemasaran

Editor: Tim
Wartawan: Muji Harjita
Kamis, 03 Juni 2021 08:45 WIB

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (kanan) dan Pemimpin BNI KC Kediri Enrico Annas. foto: ist/ bangsaonline.com

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Hanindhito Himawan Pramana menerima kedatangan Pimpinan BNI Cabang di Pendapa Panjalu Jayati. Kedatangan pimpinan BNI tersebut untuk beraudiensi dengan orang nomor satu di Kabupaten itu.

Acara tersebut membahas kerja sama untuk meningkatkan produktivitas UMKM di Kabupaten . Tak kalah pentingnya juga membahas digitalisasi yang sudah dijalankan BNI sekitar satu tahun di Kampung Inggris - Pare.

Mas Bup Dhito, sapaan akrab Bupati , menyambut baik kedatangan Pemimpin BNI KC Enrico Annas beserta jajaran. Turut hadir dalam acara tersebut, Plt. Kepala BPKAD Erfin Fatoni dan Plt. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Mamiek Amiyati.

Saat audiensi berlangsung, Mas Bup menyampaikan, pemerintah saat ini sangat getol mendukung para pelaku UMKM dalam hal pemasaran. Menurut dia, banyak produk-produk UMKM di Kabupaten yang masih kesulitan dalam hal pemasaran.

“Hal tersebut bisa diatasi dengan penggunaan media sosial yang semakin banyak penggunanya. Dengan menggunakan media sosial, produk-produk UMKM akan cepat dikenal oleh masyarakat dan secara otomatis akan laku,” ujarnya, Rabu (2/6/21).

Ia menambahkan, selain pemasaran, yang tidak kalah penting adalah kemasan. Kemasan yang bagus merupakan salah satu daya tarik bagi konsumen untuk membelinya.

Mas Bup Dhito mengapresiasi digitalisasi di Kampung Inggris Pare. Didatangi pelajar dari berbagai penjuru nusantara bahkan luar negeri, program digitalisasi di kawasan ini sangat potensial, terlebih di masa pandemi saat ini.

Hal senada disampaikan Enrico Annas. Menurut dia, Kampung Inggris ini merupakan suatu klaster area yang sangat unik, di mana hampir seluruh penduduknya sangat peduli dan mudah beradaptasi untuk berbahasa Inggris.

Enrico mengatakan, dengan kemudahan mereka beradaptasi melakukan komunikasi Bahasa Inggris, maka sangat memungkinkan untuk membuat Kampung Inggris menjadi kampung digital.

"Jadi membuat masyarakat menggunakan transaksi e-channel yang sangat sesuai dengan kondisi pandemi sekarang. Transaksi cashless dan tidak ada sentuhan fisik dapat mengurangi penularan covid-19," kata Enrico.

Enrico menambahkan, pihaknya akan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten di sektor industri rumah tangga dan UMKM, khususnya untuk meningkatkan usaha mereka.

"Pemasaran produk tidak hanya menjangkau luar Kabupaten saja, namun juga go international. Keberadaan cabang BNI di luar negeri dapat menjadi etalase sekaligus channel distribusi untuk pemasaran produk unggulan UMKM Kabupaten ," pungkas Enrico (uji)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video