Di Jatim ada 22.834 Koperasi Aktif dan 9,78 Juta UMKM, Khofifah Minta Diberi Akses dan Dipercepat | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Di Jatim ada 22.834 Koperasi Aktif dan 9,78 Juta UMKM, Khofifah Minta Diberi Akses dan Dipercepat

Editor: MMA
Jumat, 11 Juni 2021 11:21 WIB

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus memberi spirit dan fasilitas termasuk modal untuk pengembangan koperasi kecil dan UMKM. Tampak Gubernur Khofifah menyerahkan bantuan modal dalam Rapat Koordinasi Program Prioritas Pemberdayaan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (K-UKM) Jatim di Hotel Aria Gajayana Malang, Kamis (10/6) tadi malam. Foto: ist

Menurut , terfasilitasinya pengurusan tersebut harus seiring dengan permodalan yang diberikan.

"Pastikan semua lini dan level telah terkonfirmasi akses lebih mudah cepat lalu siapkan klinik UKM dan IKM untuk fasilitas jika ada hal yg perlu dibantu prosesnya," ujarnya.

"Saya berharap bahwa rakor hari ini bisa melahirkan program strategis. Hingga nanti kita bisa melakukan pemetaan mana yang bisa dicover pemprov, kota atau kabupaten hingga ke kementerian-kementerian terkait. Ingat karena sinergitas dan koneksitas sangat penting," imbuhnya.

Sementara sebagai bentuk konkret dukungan Pemprov Jatim kepada Koperasi dan UKM diserahkannya Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Dana Bergulir (Dagulir) secara simbolis kepada 12 pelaku K-UKM dengan total sebesar Rp. 2,295 milliar.

Ditempat yang sama, Sekretaris Menteri Koperasi dan RI Arif Rahman Hakim sependapat bahwa kegiatan rakor yang terlaksana hari ini bisa menjadi bagian dari prioritas pengembangan Koperasi dan di masa mendatang.

"Pengembangan, perlindungan dan permodalan menjadi inti dari rakor ini. Agar nantinya, dalam perencanaan ke depan bisa terfasilitasi dengan baik," ujar Arif.

Menurut dia, dalam pemulihan pasca pandemi juga gencar dilakukan oleh Kementerian Koperasi dan .

"Ada bantuan tunai dan non tunai. Kami juga berikan bantuan terkait digitalisasi atau perluasan market pasar digital yang saat ini menjadi tren," pungkasnya.

Dalam acara tersebut, juga terdapat penandatanganan Nota Kesepahaman dari Pemprov Jatim, Bank Indonesia Kanwil Jatim, Universitas Ma Chung, dan PT Sasa Inti di mana kerja sama tersebut adalah dalam pengembangan potensi daerah dan SDM di Jatim serta Kerjasama Pendidikan, Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video