Ciri Utama PKI Pembohong, Pintar Membalik Fakta, Kiai Asep Minta Pancasila Jangan Diperas
Editor: MMA
Sabtu, 02 Oktober 2021 17:37 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Setiap tanggal 30 September, Bangsa Indonesia selalu memperingati G30S/PKI dengan mengibarkan bendera merah putih setengah tiang. Peristiwa pemberontakan tokoh-tokoh komunis yang bernaung di bawah Partai Komunis Indonesia (PKI) itu menjadi catatan kelam bagi rakyat Indonesia.
Karena itu Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA dalam taushiah salat hajat yang digelar setiap Kamis malam Jumat mengingatkan tentang kekejaman PKI. Menurut Kiai Asep, salah satu ciri utama PKI adalah pembohong dan pintar membolak-balik fakta.
BACA JUGA:
BPIP Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila di Pasuruan
Di Hadapan Warga Dawarblandong, Paslon Mubarok Siapkan Program Bedah Rumah Tak Layak Huni
Pjs Bupati Kediri Ingatkan ASN Jaga Netralitas di Pilkada 2024
Amanat Plt Bupati Lamongan di Peringatan Hari Kesaktian Pancasila
Selain itu, tutur Kiai Asep, PKI selalu mengolok-olok, menghina dan menyakiti umat beragama, terutama Islam. Maklum, mereka tak percaya Tuhan dan agama.
“Karena itu Bangsa Indonesia, tertutama TNI dan Polri, harus selalu waspada. Musuh TNI dan Polri itu ya komunis,” tegas Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto di hadapan para kiai jamaah salat malam di kediaman Ning Imah, salah seorang putrinya, di Jalan Siwalankerto Utara Surabaya, Kamis (1/10/2021) malam.
Menurut Kiai Asep, PKI sebenarnya tak hanya melakukan pemberontakan politik pada September 1965. Tapi juga pada September 1946. Pada tahun 1946 itu bahkan PKI membunuh Kolonel Sutarto, Komandan Divisi IV/TNI (Divisi Panembahan Senopati) yang kemudian dilanjutkan aksi Madiun.
Kiai Asep juga menuturkan bahwa di Surabaya PKI selalu berhadapan dengan Pemuda Ansor. Menurut dia, saat itu PKI sangat dominan. Secara nasional PKI partai pemenang nomor 4.
Bahkan, menurut Kiai Asep, di Kota Surabaya PKI jadi partai pemenang. Karena itu PKI di Surabaya selalu berulah dan memprovokasi masyarakat.
“Pokoknya ngeri. PKI itu sangat pembohong,” tegas Kiai Asep.
Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PBNU) itu kemudian menggambarkan tentang ulah para guru PKI. “Guru-guru PKI itu dalam kelas minta murid-murid berdoa. Ayo berdoa minta permen kepada Tuhan,” kata Kiai Asep menirukan guru PKI.
Simak berita selengkapnya ...