Bukti Kades Ngimboh Gresik Terlibat Jual Beli Pantai Ilegal Mulai Terkuak
Editor: Revol
Wartawan: Syuhud
Rabu, 25 Maret 2015 16:05 WIB
"Ya ada lahan selaus 10.000 m2 (1 hektar) sekarang sudah pindah tangan ke salah satu pengusaha terkenal di Gresik," terangnya.
Dijelaskan dia, saat ini warga Dusun Cabean dan warga Desa Ngimboh bertekat memertanyakan masalah jual beli tanah dan pantai tersebut kepada pemerintahan desa dan Kades Ngimboh.
"Kami bersama warga bertekat akan memertayakan kepada Kades Ngimboh, terkait tanah seluas 1 hektar yang dulunya sudah diserahkan ke desa untuk sarana pendidikan dan tempat ibadah itu sekarang gimana dan bagaimana kelanjutannya, karena kami dengar tanah itu sudah dijual," terangnya.
Dia menambahkan, awalnya lahan tersebut itu diberikan oleh Camat Ujungpangkah ke warga untuk sarana pendidikan dan tempat ibadah.
"Saat itu, pak camat sudah menyerahkan lahan itu di hadapan warga dan berpesan silahkan lahan digunakan untuk sarana pendidikan dan tempat ibadah, jangan dibuat rebutan," pungkasnya.
Sayang, Kepala Desa Ngimboh Kecamatan Ujungpangkah, Ana Mukhlisa belum bisa dikonfirmasi terkait jula beli pantai di Ngimboh yang dipersoalkan warga setempat. Dihubungi melalui telepon selulernya tidak pernah diangkat.
Sementara mantan Kades Ngimboh, Taufiqul Umam, yang juga suami Ana Mukhlisa yang saat ini menjadi anggota DPRD Gresik asal Gerindra saat ditanya wartawan di ruang Fraksi Gerindra terkait dirinya mengetahui transaksi jual beli lahan tersebut, membantahnya. Namun, ketika disodorkan bukti foto copy bukti penjualan dan SPPT yang ada tanda tangan dia komplit dengan stempel Kantor Desa Ngimboh saat dirinya masih menjabat, Taufiq tanpa kaget.
Namun, dia buru-buru mengaku belum percaya kalau itu tanda tangannya. "Ya, nanti saya cek dulu," katanya singkat.