FEB UTM Gelar Kuliah Tamu Bahas Peran Digital Forensic dalam Mendukung Audit Investigative
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Ahmad Fauzi
Selasa, 07 Desember 2021 21:29 WIB
BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Pemanfaatan teknologi digital untuk mendukung audit forensik adalah bagian dari efektivitas dan efesien dalam proses audit mencari cara menelusuri bukti-bukti yang sulit dicari.
Hal itu disampaikan oleh Koordinator Program Studi Magister Akuntansi FEB UTM Dr Tarjo, SE, M.Si., CFE., CFrA., CPA dalam sambutannya saat kegiatan kuliah tamu Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Program Studi Magister Akuntansi, Universitas Trunojoyo Madura dengan tema “Peran Digital Forensic dalam Mendukung Audit Investigative” secara online, Selasa (7/12/2021).
BACA JUGA:
Cegah Korupsi di Dunia Pendidikan, UTM Gandeng ICW
Selamat! Universitas Trunojoyo Madura Raih Akreditasi Unggul, Pembukaan FK Tinggal Tunggu Waktu
Dosen Psikologi UTM Sebut Gen Z Butuh Asupan Politik
Bawaslu Bangkalan Ajak Pemilih Pemula Awasi Pilkada, Foto dan Lapor Jika Temui Kecurangan
Tarjo mengatakan, mahasiswa dapat mengetahui perkembangan praktik digital forensik dalam mendorong penemuan bukti-bukti audit yang relevan sehingga berdampak pada efektivitas mekanisme audit investigasi yang dilakukan oleh auditor.
"Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui perkembangan praktik digital forensik dalam mendorong penemuan bukti-bukti audit yang relevan sehingga berdampak pada efektivitas mekanisme audit investigasi yang dilakukan oleh auditor," kata Tarjo.
Diharapkan dengan kegiatan kuliah tamu itu, mahasiswa mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai mekanisme teknis audit investigasi dengan pendekatan digital.
Hendratna Mutaqin, S.E., M.Sc., CFE., XRY., CCO., CCPA., CHFI., Ak, dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) menegaskan, sebagai narasumber menegaskan bahwa jejak dan bukti digital memiliki peran besar dalam mendukung praktik audit investigatif.
"Akan tetapi, diperlukan kehati-hatian untuk memastikan validitas bukti audit dari digital forensik yang cenderung fragile," tegasnya. (uzi/ian)