MALUKU, BANGSAONLINE.com - Kerusuhan yang terjadi di Pulau Haruku Maluku meneybabkan puluhan rumah terbakar. Konflik ke dua warga desa mulai memanas pada Selasa Malam (25/01).
Konflik antar warga desa Ori dan Kariu di Kecamatan Pulau Haruku diduga karena kesalahpahaman batas wilayah kedua desa.
Kepolisian Daerah (Polda) Maluku menurunkan pasukannya untuk membantu proses pengamanan di perbatasan kedua desa itu.
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. M. Rum Ohoirat, membenarkan konflik Desa Ori dan Kariu yang menyebabkan sejumlah rumah warga terbakar.
Kombes Pol M. Rum Ohoirat menyebut bentrokan terjadi karena adanya kesalahpahaman antarwarga Desa Ori dan Kariu.
"Benar ada kesalahpahaman di sana (Ori dan Kariu) dan sudah kita dorong pasukan ke sana untuk membantu pengamanan," kata Rum Ohoirat dalam keteran resminya di Ambon, Pada Rabu (26/01/2022)
Rum Ohoirat juga menyampaikan pesan dari Kapolda Maluku, Irjen Pol Drs. Lotharia Latif agar warga kedua desa menahan diri dan tidak memperluas konflik keduanya.
Bapak Kapolda mengimbau kepada pihak-pihak yang berkonflik agar dapat menahan diri," ujar Rum Ohoirat.
Kabid Humas Polda Maluku itu pun meminta kepada warga Maluku untuk tidak terpengaruh dengan isu-isu menyesatkan yang beredar.
Polisi juga tengah menyelidiki dalang di balik kerusuhan di perbatasan Desa Ori dan Kariu.
"Kami minta warga juga tidak terpengaruh dengan isu-isu menyesatkan karena kita sudah berada di lokasi untuk melakukan pengamanan dan penyelidikan," pungkasnya.(rif/win)
